Titip Mimpinya ke Presiden 2024: Curhatan Pemulung di Jakarta yang Hidup Terseok-seok di Kolong Jembatan

Selasa, 13 Februari 2024 | 20:34 WIB
Titip Mimpinya ke Presiden 2024: Curhatan Pemulung di Jakarta yang Hidup Terseok-seok di Kolong Jembatan
Ilustrasi--Titip Mimpinya ke Presiden 2024: Curhatan Pemulung di Jakarta yang Hidup Terseok-seok di Kolong Jembatan
Warga memberikan hak suara dalam pilkada DKI Jakarta di TPS 020 dan 021 di kolong jembatan kawasan Penjaringan, Jakarta, Rabu (15/2).
Warga memberikan hak suara dalam pilkada DKI Jakarta di TPS 020 dan 021 di kolong jembatan kawasan Penjaringan, Jakarta, Rabu (15/2).

"Yang penting bisa memimpin rakyatnya aja, belum (cukup) umur cuman dalam wawasan, yang penting dia bisa ngatur rakyatnya," jelas Suwardi.

Selain Suwardi, Herdi (48) pemulung lainnya mengaku terpaksa tinggal di kolong jembatan setelah kehilangan pekerjaan saat masa pandemi Covid-19 yang merebak pada 2020 lalu. Sebelumnya, Herdi adalah seorang pekerja proyek pembangunan seperti Light Rail Transit (LRT) dan gedung Rajawali.

Setelah menganggur, Herdi lantas memutar otak dan memutuskan menjadi pemulung untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Herdi, pemulung yang tinggal di kolong jembatan kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. (Suara.com/Muhamad Iqbal Fathurahman)
Herdi, pemulung yang tinggal di kolong jembatan kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. (Suara.com/Muhamad Iqbal Fathurahman)

"Ya beginilah nasib, mau kerja proyek gara-gara Corona berhenti sampai sekarang, dulu kerja di sini proyek kereta (LRT) sama Rajawali, gedung itu," kata Herdi. 

Dari ketiga kandidat Capres-Cawapres yang bertarung di tahun politik ini, Herdi justru berharap Prabowo yang berpasangan dengan Gibran bisa memenangkan Pilpres agar bisa melanjutkan estafet pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin.

"Kalo bisa ya bapak yang calon ini, Prabowo menang," kata dia.

Saat ditanya tentang indikasi kecurangan, Prabowo-Gibran, Herdi mengatakan bahwa hal itu wajar karena ketiga paslon yang menjadi kontestan di pilpres ini ingin menang. Namun, kata dia yang terpenting sosok pemimpin yang dipilih sesuai dengan keinginan masing-masing, 

"Wajar ya, semua calon presiden mau menang semua, mana yang (kita) suka (kita pilih)," jelasnya. (Muhamad Iqbal Fathurahman)

Baca Juga: Waswas Hasil Quick Count Pemilu 2024 Malah Menyesatkan, Kubu Ganjar: Berbahaya Buat Demokrasi!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI