Baper Gak Ya? Anies Harus Siap Dicap Gila Jabatan jika Maju Lagi di Pilkada DKI 2024

Jum'at, 19 April 2024 | 14:54 WIB
Baper Gak Ya? Anies Harus Siap Dicap Gila Jabatan jika Maju Lagi di Pilkada DKI 2024
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan hadiah buah sirsak berukuran jumbo untuk Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (ist)

Suara.com - Nama Anies Baswedan belakangan santer dikabarkan akan maju lagi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024. Namun, jika memang terjadi, langkah Anies ini dinilai akan banjir kritikan dari banyak pihak.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin mengatakan kritikan akan deras mengalir kepada Anies, khususnya dari lawan politiknya. Anies kemungkinan akan disebut gila jabatan lantaran sudah kalah di Pilpres tapi masih mau mencoba lagi di Pilkada DKI.

"Bisa jadi ada yang mengkritik gila jabatan seperti itu, bisa jadi. Ya di mana-mana kan ada yang dukung ada yang tidak. Ada yang pro ada yang kontra," ujar Ujang saat dikonfirmasi, Jumat (19/4/2024).

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan mengunjungi NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024). (Suara.com/Novian)
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan mengunjungi NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024). (Suara.com/Novian)

Ujang menilai upaya menjatuhkan citra lawan seperti itu adalah hal yang wajar dalam perpolitikan. Anies harus siap menghadapi konsekuensi atas tindakannya.

Baca Juga:

Anies Disarankan Ikut Pilkada DKI, Agar Bisa Maju Lagi Di Pilpres 2029

"Mungkin yang menghembuskan isu-isu seperti itu dari lawan-lawan politik Anies itu sendiri. Politik itu kan soal membangun pencitraan dan membisik-bisiki lawan," jelasnya.

Selain itu, Ujang juga menganggap jika Anies maju lagi dalam Pilkada DKI sebagai tindakan yang wajar. Sebab, meski dalam waktu dekat tak lagi berstatus Ibu Kota, Jakarta masih cukup seksi menjadi magnet politik, khususnya jembatan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres).

Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan (Instagram)
Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan (Instagram)

"Tidak serta merta IKN langsung melejit, langsung bagus. Jakarta masih jadi pusat politik, pusat bisnis, pusat ekonomi," ungkapnya.

Baca Juga: Anies Disarankan Ikut Pilkada DKI, Agar Bisa Maju Lagi Di Pilpres 2029

"Dalam waktu mungkin ya 5-10 tahun ke depan. Karena itu DKJ masih tetap seksi, maish tetap bisa jadi jembatan untuk hubernur terpilih nanti jadi Capres 2029 nanti," tambahnya memungkasi.

Isu Maju Pilkada DKI di Tengah Gugatan MK

Diketahui, meskipun masih berjuang melalui sengketa hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK), Anies yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar kalah dalam perolehan suara dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Banyak pihak yang mulai melirik Anies untuk maju lagi dalam Pilkada 2024.

Misalnya, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Abdul Aziz yang menyebut pihaknya masih membuka kemungkinan mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024. Meskipun, PKS DKI saat ini telah mencuatkan tiga nama internalnya untuk dimajukan dalam kontestasi politik itu.

Baca Juga:

Sebut Level Politik Turun kalau Jadi Cagub, FPI Yakin Anies Bisa Jadi Presiden jika Gugatan Dikabulkan MK

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI