Bisnis Hotel Cinta di Jepang Tengah Naik Daun

adminDoddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 13 Februari 2014 | 14:31 WIB
Bisnis Hotel Cinta di Jepang Tengah Naik Daun
Hello Kity hotel, salah satu Love Hotel di Jepang. (foto: www.japan-guide.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Namanya Hotel Cinta, di mana pasangan bisa bermain “dokter dan suster” hingga ruangan yang didisain dengan sedikit “nakal” untuk bisa menimbulkan fantasi. Tingkat hunian hotel cinta di Jepang biasanya lebih tinggi dibandingkan hotel umum lainnya.

Menjelang Hari Valentine, tidak banyak kamar yang bisa dipesan. Contohnya di Two-Way, Hotel Cinta yang terletak di distrik Shibuya. Dari 34 kamar yang tersedia, hanya dua yang kosong. Sisanya sudah penuh dipesan.

“Biasanya, kalau siang hari pengunjungnya adalah pasangan yang melakukan affair. Sore hari biasanya pasangan yang lebih muda lagi,” kata Masakatsu Tsunoda, yang sudah berkecimpung selama 15 tahun di bisnis Hotel Cinta.

Konsep Hotel Cinta sangat sederhana: kamar bisa disewa untuk semalam atau hanya untuk beberapa jam saja. Biasanya hotel ini digunakan untuk mereka yang ingin istirahat. Tetapi, sejumlah pasangan biasanya “check in” untuk “tidur”.

Dengan tingkat hunian yang tinggi, bisnis Hotel Cinta nyaris tidak pernah terkena dampak resesi ekonomi. Apalagi ketika menjelang perayaan Hari Valentine, tingkat hunian bisa mencapai 100 persen.

“Idealnya, kamar hotel bisa disewa sebanyak empat kali dalam 24 jam. Sekali di pagi hari, siang, sore dan malam hari,”ujar Masakatsu Tsunoda.

Harga sewa kamar di Hotel Cinta sekitar 7.000 yen atau Rp 840.000. Di Jepang, harga hotel di kisaran tersebut termasuk murah. Apabila hanya ingin menyewa selama enam jam, tarifnya sekitar 2.000 yen atau sekitar Rp 300.000.

Hotel Cinta juga menyediakan kamar yang luks, dari mulai sprei yang mewah, TV layar datar yang lengkap dengan hiburan dewasa, konsol, kaca di dinding dan juga gelembung di kamar mandi. (Divaasia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI