Saat saya ke sini, sayangnya beberapa tempat seperti ruang pengenalan wastra, pelatihan workshop dan galeri batik sedang tidak di buka.
Melihat suasana yang sepi dan jarang pengunjung, saya merasa sangat miris. Sekalipun ada yang berkunjung kebanyakan justru wisatawan luar negeri. Sedikit sekali saya melihat wisawatan dari dalam negeri.
Padahal, di tempat ini seharusnya kita benar-benar dapat menggali informasi, mengenal berbagai macam kain dan busana khas nusantara, agar negara lain tidak mengakui sebagai warisan dari bangsanya.
Hanum, pengunjung yang saya temui mengatakan bahwa museum ini sebenarnya menarik untuk dikunjungi. Hanya saja ada beberapa yang perlu diperbaiki agar terlihat lebih menarik.
"Mungkin bisa dibuat lebih menarik lagi untuk generasi muda biar banyak yang datang ke sini. Koleksinya juga bisa di tambah sama pihak museum," ujarnya.
Sepulangnya dari sana, saya benar-benar merasa bangga. Begitu kayanya bangsa ini dengan kerajinan seni dan adat istiadatnya.
Museum Tekstil ini buka dari Selasa sampai Minggu pukul 09.00 - 15.00 WIB.