Infografis
Suara.com - Malam makin sempurna, dan jarum jam perlahan bergerak menuju angka 10. Satu-satu per satu anggota komunitas Noubers atau Nouvo Bersama mulai berdatangan di rumah salah seorang anggotanya, yang teletak di Jalan Gang Kramat, yang terletak tepat di belakang kampus Universitas Pembangunan Nasional di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Setiap Sabtu malam, tepatnya pukul 22.00 waktu Indonesia barat (WIB) memang telah ditetapkan sebagai waktunya pertemuan rutin komunitas pemilik dan pengguna sepeda motor Yamaha Nouvo itu.
Di sini anggota Noubers, yang datang dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya, saling menggalang keakraban sambil saling membagi informasi. Informasi yang dibagi, tak hanya seputar suku cadang produk Nouvo yang kini sudah menjadi 'barang langka', tapi tak jarang masuk ke hal-hal yang bersifat pribadi.
"Macam-macam informasinya. Karena berkonsep 'semua bersaudara' kadang informasi yang dibagikan bahkan 'masuk' ke ranah pribadi seperti lowongan pekerjaan," jelas Allan pendiri Noubers.
Menurut Allan, meski umurnya baru masuk hitungan bulan, namun masing-masing anggota sudah seperti keluarga.
Kepada suara.com, Allan menuturkan ide untuk mendirikan Noubers, berawal dari kesadaran bahwa sepeda motor matic pertama di Indonesia ini bakal langka. Mengingat motor ini diproduksi dalam jumlah terbatas dan hanya lahir dalam dua generasi yakni antara tahun 2002-2007.
"Karena Nouvo sudah tidak diproduksi lagi, makin banyak link dan teman makin mudah untuk dapat suku cadang yang dibutuhkan," katanya.
Kondisi inilah yang menumbuhkan kesadaran sharing mengenai perilaku dan kebutuhan spare part sangat diperlukan. Mengingat jika memesan langsung ke dealer resminya tak hanya harus menunggu cukup lama, harganya juga mahal.
Namun penyatu anggota Noubers, tak hanya motor Yamaha Nouvo tetapi juga keinginan untuk membangun kebersamaan. Maka Noubers yang berdiri pada Agustus 2014 ini memiliki slogan "Yang jauh mendekat, yang dekat merapat".
"Yang penting adalah kebersamaannya," lanjut Allan.
Tidak hanya itu, dia juga ingin perkumpulannya ini bisa memberikan manfaat tidak hanya untuk para anggotanya tetapi juga masyarakat yang lebih luas. Salah satunya dengan melakukan bakti sosial.
"Dalam waktu dekat kami mau bakti sosial," kata Allan yang langsung diamini oleh belasan anggota Noubers lainnya.
Bahkan, menurut Allan, bakti sosial akan dijadikan agenda rutin komunitas yang sudah beranggotakan 36 orang dengan rentang usia 17 hingga 30an tahun ini.
Allan menegaskan Noubers tidak menutup diri hanya di daerah Depok dan sekitarnya. Dia menyebut banyak anggotanya yang datang dari Pondok Cabe, Pondok Labu, Pasar Minggu, Cilandak dan beberapa daerah lainnya.
Namun, karena terhitung masih baru, Allan menyebut belum ada aturan khusus untuk ikut atau masuk dalam komunitas ini. Cukup dengan ikut bergabung atau datang ke markas besar Noubers tersebut.
