"Holy Crab" Kini Hadir di Petitenget, Bali

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 20 Januari 2015 | 09:49 WIB
"Holy Crab" Kini Hadir di Petitenget, Bali
Interior
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyusul cerita suksesnya di Jakarta yang telah berumur lebih dari satu tahun, pekan lalu, Holy Crab membuka cabang pertamanya di Bali.

Seperti halnya pendahulunya di Jakarta, tampilan bangunan Holy Crab Bali juga membawa gaya industrial modern. Namun Holy Crab cabang Bali . yang menempati bangunan dua lantai di Jl. Petitenget Kuta Utara, Badung ini, terasa lebih lega.

Albert Wijaya, pemilik sekaligus Eksekutif Chef di Holy Crab mengatakan, ia sengaja memilih Bali dan bukannya Jakarta sebagai lokasi cabang kedua Holy Crab, karena menurutnya Bali menjanjikan pangsa yang disasar.
 
"Saya melihat Jakarta sudah cukup jenuh, sementara Bali juga menjanjikan pasar yang potensial," ujarnya saat ditemui pekan lalu.

Albert menambahkan, ada sedikit perbedaan antara Holy Crab Bali dengan 'kakak kandungnya'. Holy Crab Bali, ujarnya, mengusung konsep bar&resto. Sehingga di daftar menu juga tercantum sederet cocktail dan mocktail yang bisa dinikmati di bar yang tersedia.

Sebagai teman menyeruput cocktail, Albert juga meracik sejumlah menu baru, seperti Lobster roll, Crab roll, Shrimp roll dan Crab cakes. Tiga menu yang disebutkan pertama adalah roti lapis yang maisng-masing diisi dengan lobster yang direndam mentega, daging kepiting atau udang.

Menu baru di "Holy Crab" (suara.com)

Sementara Crab cakes, menurut Albert adalah salah satu camilan yang banyak disukai warga Lousiana, AS dari mana Holy Crab mengadopsi konsep hidangan lautnya. Sekilas kudapan ini tampak seperti perkedel dengan aroma daging kepiting yang kuat menguar. Dan ketika sampai di lidah, akan terasa paduan rasa rempah dan daging kepiting yang pas.

"Ini terdiri daging kepiting yang diracik dengan berbagai bahan lain seperti mayones, telur susu, remah roti dan rempah," terangnya.

Albert menambahkan perubahan konsep ini selain untuk menyesuaikan dengan cuaca di Bali, juga disesuaikan dengan target yang disasar yakni wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang sedang berlibur di Bali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI