Suara.com - Perbedaan antara gaya bercinta antara perempuan dan lelaki di ranjang ternyata begitu nyata. Kalau sebelumnya suara.com sudah mengulas apa yang bisa dipelajari dari lelaki, kini gantian para lelaki yang mesti mengerti perempuan.
Paling tidak ada empat hal yang bisa dipelajari oleh Anda para lelaki dari para perempuan untuk urusan sabar di atas ranjang. Dan berikut empat hal tersebut:
1.Foreplay adalah yang utama
Banyak lelaki terburu-buru kalau gairah sudah sampai ubun-ubun. Para lelaki sudah lagi tak mempedulikan betapa pentingnya pemanasan, padahal perempuan menginginkan foreplay sebelum masuk ke menu utama.
Lelaki biasanya lebih kepada sentuhan mekanik untuk mencapai kepuasan atau klimaks, sementara perempuan perlu waktu perlahan untuk menikmatinya. So guys, nikmati saja dulu sentuhan demi sentuhan lewat sentuhan di kulit.
2.Sabar bisa membawa klimaks
Sebetulnya banyak lelaki sadar betul kalau perempuan membutuhkan saat yang tepat untuk bercinta hingga menyentuh klimaks, tapi para lelaki kerap mengabaikannya.
Perempuan kadang ingin dimengerti soal gaya dan teknik bercinta dengan sabar dan konstan. Memangkas kesabaran yang juga berkaitan dengan foreplay, dijamin Anda bakal membunuh gairah perempuan.
Percayalah, kesabaran di atas ranjang akan mendatangkan kenikmatan yang berlipat ganda.
3.Jangan memaksa
Berilah perempuan kesempatan untuk memilih gaya dan teknik yang tepat untuk mencapai kepuasan. Ada kalanya lelaki terlalu memaksa dan lebih egois untuk mendapatkan kenikmatan.
Kaum Adam harus mencari posisi yang tepat tanpa harus memaksakan kehendak, karena itulah yang selalu dilakukan oleh perempuan untuk menyenangkan pasangannya.
Ingat bahwa memperlakukan pasangan Anda hanya sebagai objek malah hanya akan menambah kesengsaraan seksual.
4.Mencintai dan menikmati Anda apa adanya
Kebanyakan perempuan tak begitu peduli citra atau bentuk tubuh pasangan saat bercinta, selama mereka menikmati gairah di ranjang.
Tapi buat para lelaki sebagian besar mempersoalkan bentuk tubuh jadi alasan utama mencapai kesenangan. Rasa –rasanya para lelaki perlu juga untuk belajar untuk soal yang satu ini, bahwa kenikmatan seksual tak bisa terukur dari bentuk tubuh semata.
Itu karena para lelaki kebanyakan ingin membandingan tubuh pasanganya dengan citra artis atau perempuan dalam adegan film “biru”.