“Promosikan dengan baik jalur Cheng Ho untuk Tiongkok atau pasar China. Ketika orang Asia disetuh dengan kebudayaan dan sejarah masa lalu, maka mereka ingin tahu sejarah nenek moyang mereka,” kata Arief.
Arief, yang sudah tiga kali bertemu dengan Chairman of China National Tourism Administration (CNTA), Mr Li Jinzao, dua kali di Beijing dan sekali di Xi’an, menyatakan setuju untuk mengembangkan silk road jalur tenggara, melewati Laut China Selatan, yang dinamai Jalur Cheng Ho.
“Saat ini, turis Tiongkok sudah mulai berdatangan, dan mereka senang Bali dan Batam-Bintan. Jadi paket Cheng Ho itu cocok. Berawal dari Bali, berakhir di Batam-Bintan, melewati jalur utara Jawa, mampir satu kota ke kota yang lain,” ujarnya.