Kemudian, hal lain yang juga akan dipromosikan di Australia adalah bebas visa kunjungan (BVK). Menurut data Kemenpar, Indonesia memberlakukan BVK pada 169 negara di dunia.
Kemenpar memproyeksikan, jumlah wisatawan dari Australia naik 20 persen dari 1 juta orang. Australia menjadi salah satu daftar negara yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 21/2016, yang diteken Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2016.
Penambahan 200 ribu wisnus itu setara dengan total kunjungan semua turis asing dari Jerman, Prancis, atau Belanda.
Australia juga memberikan sinyal positif untuk memberikan kebijakan serupa, yakni BVK bagi warga Indonesia yang berkunjung ke negara itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam kurun tiga bulan berturut-turut, yaitu April-Mei-Juni 2016- masyarakat Australia menduduki posisi teratas sebagai yang terbanyak berkunjung ke Indonesia.
Data terkini, Mei 2016, seperti yang dilansir Australia Bureau of Statistics (ABS), menyebutkan tujuan utama dan peringkat pertama masyarakat Negeri Kanguru berwisata adalah ke Indonesia, yaitu naik 16,4 persen dari capaian pada 2015, yang tercatat 92,8 ribu orang.
Angka itu mengalahkan New Zealand, yang dari waktu ke waktu selalu selalu menempati puncak tangga. Pada Mei 2016, wisatawan Australia ke Selandia Baru tercatat 104,6 ribu orang, April 2016, sebanyak 99,4 ribu orang, sementara warga Australia yang ke Indonesia mencapai 105,5 ribu orang.
Promosi Wonderful Indonesia di negara tetangga ini terbilang cukup gencar, yaitu melalui digital maupun non digital, tampilan di tram di pusat kota Melbourne, termasuk mengadakan pameran dan pesta kuliner.