Suara.com - Apa jadinya jika batik Indonesia dipadukan dengan motif dari Eropa? Desainer Selly Hasbullah punya hasilnya. Seperti apa sih?
Batik kini tak lagi identik dengan busana orang tua. Anak-anak hingga dewasa muda pun mulai senang menggunakan batik seiring dengan modelnya yang semakin modern.
Nah tak hanya bermain dengan model, batik di tangan Selly Hasbullah disulap menjadi lebih modern dengan sentuhan budaya Eropa yang terinspirasi dari negara Hungaria maupun Ukraina dalam label Batik Amarillis.
Selly yang memang senang menabrakkan motif dalam busana yang dikenakannya ini mengaku bahwa ciri khas dari Batik Amarillis ini adalah menggunakan bordir dan warna-warni.
"Jadi konsep Batik Amarillis itu memadumadankan budaya Indonesia dengan budaya di seluruh dunia. Jadi seperti bohemian, motif bertabrakan tapi tetap eyecatching," ujar Selly ketika ditemui dalam pameran Crafina 2018 di JCC Senayan, Rabu (10/10/2018).
Untuk memproduksi Batik Amarillis ini, Selly bekerja sama dengan pengrajin batik di beberapa daerah seperti Wonogiri dan Tuban.
Ia juga kerap menciptakan motif batik sendiri sehingga unik dan tak akan ditemukan di butik lainnya. Untuk jenis batiknya sendiri, Batik Amarillis hanya menggunakan batik tulis dan coletan.
"Satu desain itu limited jumlahnya. Lalu kita juga tiap dua bulan selalu ada desain baru jadi sengaja bikin terbatas," tambah dia.
Dalam pameran Crafina 2018 ini, Selly memboyong koleksi blouse, jaket, kemeja hingga dress. Harga yang dipatok mulai Rp 350 ribu hingga Rp 5 juta.
Baca Juga: Berburu Produk Kerajinan Nusantara di Pameran Crafina 2018
Jika Anda ingin mengenakan batik dengan konsep tak biasa dengan motif Eropa, mungkin koleksi dari Batik Amarillis merupakan pilihan yang tepat!