Satu Keluarga Duduk Lesehan di Pesawat, Padahal Sudah Bayar Mahal

Dany Garjito Suara.Com
Selasa, 15 Januari 2019 | 15:15 WIB
Satu Keluarga Duduk Lesehan di Pesawat, Padahal Sudah Bayar Mahal
Ilustrasi penumpang pesawat (Shutterstock).

Suara.com - Berita tentang satu keluarga duduk lesehan di pesawat viral dan mengoyak perasaan publik dunia.

Peristiwa ini dialami keluarga asal Inggris, Paula Taylor, suaminya Ian dan putrinya, Brooke saat ketiganya dengan berbesar hati harus duduk di lantai pesawat.

BACA JUGA: Pesawat Ethiopia Dipaksa Mendarat di Bandara Hang Nadim, Apa Pemicunya?

Satu keluarga ini datang ke bandara tiga jam lebih awal demi memperoleh kursi yang berdekatan.

Bertolak dari Bandara Menorca, Spanyol menuju Birmingham, Inggris, mereka melakukan check-in dan memesan boarding pass dengan nomor kursi 41 D,E, dan F menggunakan maskapai TUI Airways.

Ilustrasi lelaki takut naik pesawat atau aerophobia [shutterstcok]
Ilustrasi lelaki takut naik pesawat atau aerophobia [shutterstcok]

''Agar dapat memperoleh kursi yang berdekatan, kami memastikan berada di bandara tiga jam lebih awal,'' ungkap Taylor seperti dikutip Guideku.com dari The Telegraph.

Malangnya, saat berada di dalam pesawat, keluarga ini tak dapat menemukan tempat duduk persis yang tertera di boarding pass.

BACA JUGA: 5 Artis Indonesia Beristri Pramugari, Ada yang Cintanya Bersemi di Udara

''Tidak ada satupun kursi seperti yang seharusnya tertera di boarding pass. Kami hanya bisa saling memandang 'benarkah kita tak mendapatkan kursi sama sekali'?'' ungkap Taylor.

Baca Juga: Burung Ini Viral Usai Wara-wiri di Kabin Pesawat Ikut Penerbangan ke London

Awak kabin lalu mengarahkan putri Taylor, Brooke duduk di kursi cadangan terakhir. Sementara Taylor dan suaminya Ian duduk di dua kursi lipat untuk awak kabin.

BACA JUGA: Segini Gaji Ground Marshall, Sang Juru Parkir Pesawat

Dan nasib sial belum sepenuhnya beranjak dari kehidupan mereka. Sebab sesaat setelah pesawat lepas landas, ketiganya diberitahu untuk segera mengosongkan kursi agar awak kabin lebih mudah mengambil makanan dan kebutuhan lainnya yang disimpan di belakang kursi Taylor dan Ian.

Dengan terpaksa, Taylor dan Ian pun harus duduk di lantai. Tak tega melihat kedua orang tuanya duduk lesehan, Brooke pun bergabung bersama mereka menempuh penerbangan selama 2 jam 12 menit dengan duduk lesehan di lantai pesawat.

Ilustrasi sakit kepala atau pusing saat di pesawat. (Shutterstock)
Ilustrasi sakit kepala atau pusing saat di pesawat. (Shutterstock)

Mendapati peristiwa janggal ini, Otoritas penerbangan Inggris, Civil Aviation Authority menyelidiki lebih lanjut kasus yang menimpa keluarga Taylor.

Badan yang mengelola maskapai penerbangan di Inggris ini lalu meminta penjelasan TUI mengapa mereka mengizinkan penumpangnya duduk di lantai pun mencari tahu kemungkinan adanya penyelewengan aturan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI