Saat itu, kata Vera, rancangannya juga masih berupa kebaya kontemporer penuh warna.
"Tapi saya ngerasa kebaya klasik lebih menjadi minat saya. Menampilkan desain klasik yang lebih timeless menurut saya bisa sepanjang masa untuk dikenakan," ungkap dia.

Hingga akhirnya semua pun berubah saat dirinya dan suami mulai mengunggah foto-foto klien yang sedang mengenakan kebaya rancangannya ke Instagram pada 2011.
Sejak saat itulah, nama Vera Kebaya mulai melekat dan dikenal, khususnya untuk kalangan menengah atas seperti deretan selebriti hingga publik figur. Namun, hal tersebut tak membuat Vera 'besar kepala'.
Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan bonus, namun tidak menjadi target yang ia tetapkan sejak awal.
"Artis itu ngga terlalu memberi efek yang gimana sama saya. Walaupun endingnya berteman dengan mereka. Saya justru inginnya klien biasa yang berfoto pakai kebaya saya, melihat keanggunan dan kecantikan mereka, karena kalau artis kan pakai baju apa saja sudah pasti cantik, apalagi pakai kebaya" ujar dia panjang lebar.
Selama hampir 16 tahun berkarya, pencapaian Vera pun bertambah setelah 2018, ia akhirnya memberanikan diri menggelar peragaan busana tunggal pertamanya yang diberi tajuk "Merajut Nusantara".
Menghadirkan 40 kebaya modifikasi dari Aceh hingga Papua. Ia menyebut bahwa "Merajut Nusantara" adalah sebagai pencapaian terbesarnya saat ini.
Karena bisa dikatakan, Vera sempat tak percaya diri untuk menggelar acara yang juga melibatkan musisi Djaduk Ferianto dan fotografer Darwis Triadi tersebut.
Baca Juga: Bareng Lady Gaga Hingga J-Lo, Michelle Obama Bikin Heboh Panggung Grammy
"Aku tuh orangnya kadang-kadang masih suka kurang percaya diri. Tapi berkat support suami, keluarga, serta para pendukung acara, fashion show tunggal perdanaku bisa terlaksana," tutup Vera bersemangat.