Suara.com - Di tahun 2019 ini, puasa Ramadan akan mulai dilaksanakan pada hari Senin (9/5/2019) nanti.
Selama bulan puasa, umat Muslim di seluruh dunia akan menahan lapar, haus, dan hawa nafsu mulai dari matahari terbit hingga terbenam.
BACA JUGA:
Robert Downey Jr Rayakan 11 Tahun Iron Man di Lokasi Syuting Avengers
Dapat Saweran, Elly Sugigi Ngaku Kesurupan Pasca Manggung di Kafe
Ikut ke Lombok, Ayah Ammar Zoni Curi Perhatian Lewat Penampilannya
Namun, seperti kita tahu, durasi puasa di berbagai negara-negara dunia akan berbeda. Beberapa negara punya durasi yang super panjang, sementara negara lain malah tergolong singkat.
Indonesia sendiri punya durasi waktu puasa yang cenderung stabil dari tahun ke tahun. Biasanya, umat Muslim di Indonesia akan berpuasa selama 13 hingga 14 jam lamanya.
Hal yang sama juga berlaku untuk negara-negara Timur Tengah dan negara di garis khatulistiwa seperti Saudi Arabia, Dubai, Oman, India, hingga Ethiopia.
Baca Juga: Ini Masalah Kulit yang Harus Diwaspadai Selama Puasa
Namun, bagaimana dengan negara-negara yang terletak jauh di garis lintang utara sana?

Pada tahun 2018 silam, tercatat bahwa durasi puasa paling lama di dunia terjadi di Islandia, Finlandia, dan Greenland. Sementara, durasi tercepat berada di Chile yaitu hanya 10 jam 33 menit saja.
Lantas, bagaimana di tahun 2019 ini?
Dirangkum dari laman Gulfnews, salah satu negara yang akan mengalami durasi puasa terpanjang adalah di Murmansk, Rusia.
Di sana, umat Muslim hanya akan mendapat malam hari selama 3 jam, dan matahari sudah terbit pada pukul 1.41 dini hari. Totalnya, mereka akan berpuasa selama 20 jam 45 menit lamanya.
Tak beda jauh dari Rusia, ada pula Islandia, Swedia, dan Alaska yang akan mengalami sekitar 19 jam berpuasa.