Suara.com - Presiden Joko Widodo telah menetapkan secara resmi ibu kota baru Indonesia yang berlokasi di dua kabupaten yang ada di Kalimantan Timur, yaitu di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dua kabupaten ini tentu menjadi sorotan dan membuat kita semua penasaran. Dan bukan tidak mungkin jika dua kabupaten ini akan menjadi tujuan wisata kita selanjutnya.
Nah, ingin tahu potensi wisata apa saja yang bisa kita temui di sana? Berikut beberapa destinasi menarik di yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara, yang sudah Suara.com rangkum.
1. Pulau Kumala

Di tengah DAS Mahakam terdapat beberapa pulau yang menjadi bagian sejarah peradaban Nusantara sekaligus menjadi andalan destinasi pariwisata Kutai Kartanegara, yaitu Pulau Kumala.
Untuk menuju ke Pulau Kumala, Anda harus berjalan kaki melewati Jembatan Repo-Repo atau yang dikenal dengan 'Jembatan Cinta' yang membentang di atas Sungai Mahakam dan menghubungkan daratan kota Tenggarong dengan Pulau Kumala.
2. Danau Semayang
Berlokasi di DAS Mahakam, Danau Semayang merupakan salah satu lingkungan lahan basah terbesar di Kalimantan dengan keanekaragaman hayati yang cukup tinggi, termasuk biota perairan maupun terestrial, juga sumber daya air yang melimpah untuk berbagai aktivitas masyarakat sekitar.
Anda bisa menikmati pemandangan sore di sini sambil menyaksikan kegiatan nelayan yang sedang menangkap ikan. Di danau ini juga terdapat ikan Pesut (Orcela Fluminalis), yakni sejenis lumba-lumba air tawar yang unik.
3. Bukit Bangkirai
Baca Juga: Status DKI Dicabut dari Jakarta Setelah Ibu Kota Resmi Pindah ke Kaltim

Bagi Anda yang senang dengan wisata petualangan, cobalah kunjungi Bukit Bangkirai yang berada di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara. Kawasan ini termasuk kawasan hutan hujan tropis yang dilindungi.
Anda bisa menikmati keasrian kawasan ini dan mengunjungi jembatan Tajuk yang menjadi daya tarik wisatawan saat mengunjungi Bukit Bangkirai.
4. Pondok Labu
Bagi Anda yang senang menjelajahi kebudayaan suatu daerah, datanglah ke Pondok Labu, sebuah perkampungan suku Dayak Benuaq yang jaraknya sekitar 25 kilometer dari kota Tenggarong.
Di desa ini Anda dapat menjumpai 'lamin' atau rumah adat bagi suku Dayak Benuaq yang unik, yang dinding-dindingnya terbuat dari kayu. Hampir setiap tahun pula desa ini menggelar upacara adat, seperti Ngugu Tahun.
5. Pokant Takaq

Jika Anda ingin melihat bagaimana proses pembuatan tenun Ulap Doyo khas suku Dayak Benuaq, datanglah ke tempat ini. Pusat seni dan budaya ini bisa menambah wawasan Anda mengenai pembuatan tenun yang dimulai dari pencarian serat tanaman Doyo, hingga menjadi benang.