Kota ini baru ditemukan kembali pada tahun 1599 oleh arsitek Italia bernama Domenico Fontana ketika sedang menggali saluran air.
Setelah itu, baru pada tahun 1748 Pompeii resmi digali. Bahkan, hingga sekarang, penggalian Pompeii sebenarnya belum selesai.
4. Warga Pompeii bisa saja selamat
Salah satu aspek yang membuat Pompeii terkubur abu adalah arah embusan angin di hari Gunung Vesuvius meledak.
Menurut ilmuwan, angin di sekitar Gunung Vesuvius biasanya berembus ke arah barat daya. Namun, pada hari Vesuvius meledak, angin malah berembus ke arah barat laut tempat Kota Pompeii berada.
Hal ini membuat warga lebih susah menyelamatkan diri dari abu erupsi.

5. Erupsi Vesuvius terjadi tepat sehari setelah festival
Erupsi Gunung Vesuvius terjadi pada tanggal 24 Agustus tahun 79. Mirisnya, erupsi itu dipercaya terjadi sehari setelah festival keagaaman untuk Dewa Vulcan.
Dewa Vulcan sendiri merupakan Dewa Api dalam kepercayaan orang Romawi Kuno.
Baca Juga: Penemuan Ini Bikin Rancu Waktu Peristiwa Pompeii
Erupsi terjadi sehari setelahnya, dan berlangsung selama 24 jam dengan jumlah energi panas mencapai 100.000 kali energi bom atom Hiroshima-Nagasaki.
6. Kota dan warga Pompeii terkubur sedalam 4-6 meter
Meski butuh 1.500 tahun untuk ditemukan, kondisi rumah, benda-benda, hingga jenazah warga Pompeii masih cukup utuh saat ditemukan.
Hal ini dikarenakan abu yang membungkus Kota Pompeii mencapai ketebalan 4-6 meter sehingga Kota Pompeii menjadi kota kedap udara.
Akibatnya, sisa-sisa kehidupan di Kota Pompeii pun masih tetap bertahan hingga sekarang.

7. Pompeii merupakan kota yang dihuni orang-orang kaya