Dari keluarganya, Nadiem Makarim menjadi satu-satunya yang berfokus di bidang bisnis.
![CEO Gojek, Nadiem Makarim (kiri) dan Menteri Kordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan berfoto bersama di Jakarta, Kamis (11/4/2019). [Suara.com/Tivan Rahmat]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/04/11/78828-ceo-gojek-nadiem-makarim-kiri-dan-menteri-kordinator-bidang-kemaritiman-luhut-binsar-pandjaitan.jpg)
3. Pernah menjadi konsultan hingga co-founder
Sebelum bergelar master, Nadiem Makarim kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company di Jakarta.
Selepas bergelar master dari Harvard, pria yang menikah dengan Franka Franklin pada 2014 lalu ini menjadi co-founder dari Zalora.
Setelah keluar dari Zalora, Nadiem bekerja di Kartuku sebagai Chief Innovation Officer.
![Nadiem Makarim di acara bertajuk Pasar Malam Hari Kuliner Nasional Go-Food di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (11/5/2018). [Suara.com/Firsta Putri Nodia]](https://media.suara.com/pictures/original/2018/05/11/96775-nadiem-makarim-di-acara-pasar-malam-mitra-go-jek.jpg)
4. Jadi CEO Gojek
Dalam aktivitasnya sebagai karyawan, Nadiem kerap menggunakan transportasi umum, ojek. Dari situlah muncul keresahannya akan tidak praktisnya transportasi umum saat ini.
Dengan menggandeng 20 driver ojek langganannya, Nadiem akhirnya meluncurkan Gojek pada tahun 2011. Kini, Gojek adalah satu-satunya startup Decacorn dari Indonesia yang memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dolar atau kurang lebih Rp 141 triliun.
5. Gojek menjadi salah satu kebanggaan Indonesia
Baca Juga: Kabinet Jokowi: Atlet Cantik Ini Harap Pemerintahan Baru Perbanyak Lapangan
Gojek tidak hanya mengubah cara orang menggunakan transportasi umum, tetapi juga mengubah cara orang memanfaatkan teknologi.