Koordinator Banser Untuk Pengamanan Gereja Katolik Santo Petrus Kanisius, Susilan mengatakan Banser sengaja turut serta melakukan pengaman prosesi Natal sebagai wujud rasa toleransi dan gotong royong antar agama dan saling rukun serta tolong menolong satu sama lainnya.
"Supaya lebih baik lagi kerukunan itu. Harus dekat lagi antar umat beragama biar tidak ada kericuhan gitu lho dengan saling mendukung," tandasnya.
Ia berharap antar umat beragama saling mendukung seperti dari umat Kristiani itu mendukung Islam dan sebaliknya itu akan lenih bagus lagi. Seperti besok hari raya Idul Fitri itu dari Christiani menjaga umat Islam, baginya tidak ada masalah. Menurutnya antar umat beragama harusnyabsaling berhubungan satu sama lain dengan baik sehingga tidak ada perselisihan yang dicari tetapi saling berjabatan tangan satu sama lain.
Sementara Perwakilan Satgas Gojek DIY, Rahmat Kurniawan mengatakan, personil Gojek sengaja turut serta membantu pengamanan prosesi Perayaan Natal karena sebagai bentuk solidaritas dan juga toleransi umat beragama. Dimana ada rasa saling menjaga memberikan kenyamanan dan keamanan kepada saudara-saudara mereka umat Kristiani yang sedang melaksanakan perayaan natal.
"Ini wujud dari Simpati kita Mitra Gojek agar juga kita membina kerukunan di Indonesia ini," tandasnya.
Untuk Satgas pengamanan kali ini tidak hanya dari umat Katolik atau Kristen namun juga ada yang beragama Islam dan agama lainnya. Mereka secara sukarela bersedia mengamankan jalannya prosesi Misa ataupun perayaan natal lainnya dan rela meninggalkan tugas mereka mencari nafkah.
"Kita tidak narik, tetapi off demi solidaritas kemanusiaan," ujarnya.
Selain di Gereja Katolik Santo Petrus Kanisius Wonosari, personil Gojek juga turut mengamankan prosesi Natal di Gereja besar lainnya. Dua gereja lainnya adalah Gereja Kotabaru Yogyakarta dan juga Gereja di Lendah Kulonprogo.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: 3 Top Lifestyle: Liburan bak di Negeri Dongeng Hingga Menu Spesial Natal