Ini adalah produk turunan alkohol yang biasanya bekerja sebagai pelarut, pengawet, dan memiliki fungsi antioksidan. Benzyl alcohol punya aroma khas dan memudahkan proses pencampuran berbagai bahan dalam produk skincare serta mengencerkannya.
Sejauh ini, alkohol terbilang aman dipakai untuk kulit dalam kadar tertentu, asalkan si pengguna tidak memiliki indikasi iritasi dan alergi tertentu. Bagi pemilik kulit sensitif, lebih baik hindari alkohol dan segala turunannya.
Paraben
Fungsi paraben sebenarnya mirip dengan benzyl alcohol, yaitu mengawetkan. Mampu membunuh mikroba dan membuat produk skincare tahan lebih lama, komposisi kimia ini umum ditemukan dalam berbagai produk perawatan, seperti sampo, sabun, hingga pembersih wajah.
Soal aman atau tidaknya, memang paraben adalah produk yang kurang disarankan. Banyak orang mulai menghindarinya, apalagi pemilik kulit sensitif serta ibu hamil dan menyusui.
Paraben masih dipakai karena dianggap aman, asal kadarnya tidak lebih dari 0,4% di dalam produk. Meski begitu, lebih baik dihindari saja dan carilah produk lain yang bebas paraben.

Propylene glycol
Seperti halnya paraben, label karsinogenik disematkan pula pada propylene glycol. Fungsinya bahan ini adalah mengunci kadar air alias melembapkan kulit. Sifatnya tidak berbau dan tidak berwarna, bisa larut dalam air, tetapi tak semua bahan bisa disatukan dengan komposisi ini.
Sifatnya yang water soluble membuat kandungan ini aman untuk kulit berminyak. Secara umum, propylene glycol juga aman karena merupakan turunan petrolatum.
Baca Juga: Berbeda dengan Kulit Kering, Ini Cara Tepat Perawatan Kulit Dehidrasi
Sering disamakan dengan ethylene glycol padahal sangat berbeda. Ethylene glycol itulah yang berbahaya, bukan propylene glycol. Walau begitu, tetap harus waspada karena tidak semua kulit bisa toleran dengan komposisi kimia ini.