"Meminta harga satu dolar masih lebih rendah dibandingkan upah minimum jika dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan. Aku harus mengganti bagian pompa ASI setiap 6-8 minggu sekali, harga botol ASI, juga biaya mensterilkan," tambahnya.
Sejauh ini, Julie sudah menyediakan ASI untuk dua orang bayi sampai mereka berumur satu tahun. Julie juga harus menyesuaikan pola makannya agar sesuai dengan bayi yang membutuhkan ASI-nya.

Per bulan, Julie bisa menghasilkan lebih dari 440 ribu ml ASI yang kemudian disimpan di freezer dan dikirimkan.
Sementara, penghasilannya telah mencapai USD 20.000 atau sekitar Rp 295 juta berkat bisnis menjual ASI ini.