Suara.com - Setiap budaya memiliki tradisi masing-masing. Tradisi satu budaya bisa saja bertentangan dengan budaya lainnya.
Oleh karena itu jika Anda berniat memberikan hadiah kepada orang yang berbeda budaya, sebaiknya cari tahu dulu.
Seperti budaya memberikan hadiah uang kepada orang keturunan Tionghoa dan India. Lebih baik berikan uang kepada orang Tionghoa dalam jumlah genap karena berarti kemakmuran. Namun sebaliknya pada budaya India.
Sementara pada budaya Melayu, disarankan memberikan produk makanan yang memiliki legalitas halal. Sebab, kebanyakan orang Melayu beragama Islam.
Dikutip dari AsiaOne, berikut hadiah yang boleh dan tidak boleh diberikan menurut budaya Tionghoa, Melayu, dan India.
Budaya Tionghoa
1. Hadiah yang harus dihindari

Bunga bisa menjadi hadiah yang bagus. Tapi hati-hati dengan jenis bunganya. Hindari krisan dan bunga putih seperti kamboja, karena sering dilihat sebagai bunga pemakaman bagi orang Tionghoa.
Benda tajam seperti gunting, pisau, atau peralatan pemotong adalah hal yang dilarang, karena banyak yang percaya ini melambangkan putus atau berakhirnya hubungan atau persahabatan.
Baca Juga: Protes Soal Gaya Bahasa Orang Tionghoa - Surabaya, Revina VT Dituding Rasis
Sepatu juga merupakan pilihan yang buruk, karena kata dalam bahasa China untuk alas kaki terdengar seperti kata xie , yang berarti "jahat".
Jam dan arloji lainnya dipandang sebagai pengingat akan kefanaan dan sebagai harapan kematian seseorang.
2. Hadiah yang baik diberikan
Sementara ginseng, sarang burung, sari ayam, dan minuman keras premium adalah pilihan hadiah yang bagus.
Anda juga dapat memberikan hongbaos (paket merah) kepada anak kecil atau orang dewasa yang belum menikah selama acara-acara khusus. Uang yang dikemas dalam hongbao harus bilangan genap atau pilih jumlah yang diakhiri dengan angka 8, yang menandakan kemakmuran.
Budaya Melayu