
Mayoritas laki-laki bertani dan perempuan membuat kerajinan tangan sebagai cinderamata. Sedangkan perempuan berumur lanjut kebanyakan melakukan kegiatan memintal benang.
"Panen kami di sini sekali dalam setahun. Tidak ada irigasi hanya mengandalkan hujan dan tidak di jual keluar. Untuk tambahan membuat tenun," ungkap Amak Vano.
Sebagai informasi, penduduk Suku Sasak menjual kerajinan tangan berupa gelang dengan harga Rp 10 ribu. Untuk kain tenun sendiri harganya sangat bervariasi dan dijual dengan harga mulai dari Rp 100 ribu. Untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Sade saat berkunjung ke Pulau Lombok, tidak perlu ragu.
Desa yang masih memegang teguh adat istiadatnya ini cukup dekat dari Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid. Jarak tempuhnya hanya 20 menit dari Bandara. Untuk masuk ke desa wisata ini, pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis.