Namun, medan di kawasan ini sebagian besar terbuat dari tanah liat. Alasan ini membuat tanah di bawahnya tidak bisa menopang bangunan tersebut.
5. Banyak menara miring di Pisa
Selain bangunan utama yang terkenal dengan kemiringannya, rupanya banyak menara lainnya yang juga mengalami kemiringan. Hal ini karena kondisi tanah yang tidak stabil.
Bangunan yang mengalami kemiringan lainnya yaitu Menara Lonceng Gereja San Nicola, Menara Lonceng Oktoganal, dan menara lonceng milik Gereja St. Michele dei Scalzi.
6. Kemiringan Menara Pisa
Kemiringan awal Menara pisa terjadi saat penyelesaian lantai dua, yaitu sekitar 0,2 derajat. Lalu ketika ruang lonceng ditambahkan pada awal 1370-an kemiringan bertambah menjadi 1,6 derajat.
Menara Pisa mengalami titik krusial pada 1990-an yaitu mencapai 5,5 derajat.
7. Tidak hanya miring, tetapi juga melengkung
Ternyata Menara Pisa tidak hanya miring, tetapi memiliki struktur yang melengkung. Hal ini terjadi karena proses perbaikan saat kemiringan pertama kali membuatnya menjadi melengkung.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Kue Keranjang, Pembawa Kesejahteraan yang Dibuat dalam 12 Jam
8. Jumlah anak tangga
Untuk mencapai puncak Menara Pisa, terdapat 296 anak tangga yang harus didaki. Hal ini karena menara tidak tersedia lift.
Seseorang harus melewati anak tangga untuk mencapai puncak dan menikmati pemandangan kota dari atas menara.
9. Alasan pembangunan
Alasan di balik pembangunan menara dan komplek di Pisa pada awalnya untuk pamer. Hal ini karena pada abad ke-11 kota ini berhasil menjarah Palermo yang berstatus Sisilia dan ingin membangun tempat untuk memamerkan semua harta karun baru yang dimilikinya.
10. Tujuh lonceng besar di puncak Menara Miring di Pisa