Kisah 2 UMKM Fashion Muslim Lokal Meraup Untung Selama Ramadan

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 05 Mei 2021 | 09:17 WIB
Kisah 2 UMKM Fashion Muslim Lokal Meraup Untung Selama Ramadan
Fashion Muslim Monel. (Tokopedia)

Suara.com - Di bulan Ramadan, permintaan fashion muslim meningkat pesat, terutama pada kategori set busana muslim keluarga dan baju koko. Ecommerce Tokopedia mencatat peningkatan transaksi paling tinggi terjadi selama minggu pertama Ramadan 2021.

Falah Fakhriyah, Head of Category Development (Fashion) Tokopedia, menyebut peningkatan transaksi baju koko mencapai hampir 5 kali lipat, sedangkan transaksi set busana muslim keluarga meningkat lebih dari 5,5 kali lipat.

Pada kampanye Ramadan in Style tahun ini, Tokopedia menawarkan beragam produk fashion muslim buatan pegiat usaha lokal, yang disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat.

Berikut adalah kisah Monel Official dan Gonegani sebagai dua pegiat usaha fashion muslim lokal yang turut berkolaborasi dalam kampanye ini.

Irma-Monel Official, Usung Busana Muslim Trendy dan Penuh Warna
Maraknya penjualan busana muslim dan hijab pada 2011, menginspirasi Irma Mariam bersama empat sahabatnya untuk memulai usaha Monel. Irma menawarkan beragam produk fesyen muslim, mulai dari hijab, scarf, hingga berbagai gaun muslim lainnya dengan nuansa colorful.

Setelah toko offline Monel terpaksa tutup sementara karena PSBB, Irma beradaptasi dengan buka toko online Tokopedia pada Juli 2020.

“Kami juga rajin ikut berbagai kampanye di Tokopedia. Salah satunya Ramadan in Style, yang mendorong peningkatan transaksi toko lebih dari 7 kali lipat selama dua minggu pertama Ramadan dibanding periode yang sama pada bulan sebelumnya,” jelas Irma.

Selain mendorong penjualan, Tokopedia juga telah membantu Monel meraup omzet ratusan juta. Melalui Monel, Irma bersama empat sahabatnya pun turut memberdayakan sejumlah penjahit lokal dari Bandung dan Garut.

Gani, Anak Rantau Raup Ratusan Juta Omzet lewat Gonegani

Baca Juga: Hepicar, Aplikasi Otomotif Karya Warga Yogyakarta Berdayakan UMKM

Khairul Gani, pemilik Gonegani. (Tokopedia)
Khairul Gani, pemilik Gonegani. (Tokopedia)

Khairul Gani asal Jambi mencari cara agar dapat hidup mandiri selama kuliah di Malang. Ia kemudian melihat peluang usaha di industri fesyen yang digemarinya.

“Saya terjun ke industri ini dengan berjualan baju siap pakai. Dengan modal hanya Rp 1 juta untuk produksi, saya kemudian membuat baju rancangan sendiri dengan nama Gonegani pada 2016,” ceritanya.

Ternyata usaha Gani pun melesat. Ia konsisten berkolaborasi dengan sejumlah influencer dan memanfaatkan Tokopedia untuk menjangkau pasar lebih luas.

Fashion Muslim Gonegani. (Tokopedia)
Fashion Muslim Gonegani. (Tokopedia)

“Nama Gonegani bahkan sampai Aceh dan Papua. Omzet saya juga meningkat menjadi ratusan juta per bulan,” jelas Gani.

Gani pun berbagi kiat sukses dalam menjalankan usaha terutama di kala pandemi. “Selalu utamakan kualitas dan jangan lupa menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen. Hargai setiap proses karena hasil tak akan pernah mengkhianati usaha,” pesannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI