Dua Peristiwa Civil War atau Perang Saudara yang Pernah Terjadi di Sejarah Indonesia

Selasa, 22 Juni 2021 | 18:47 WIB
Dua Peristiwa Civil War atau Perang Saudara yang Pernah Terjadi di Sejarah Indonesia
Struktur Diduga Kaki Candi Era Kerajaan Kediri. (Suara.com/Usman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun meski wilayah sudah dibagi rata, kedua raja ini tetap memperebutkan kekuasaan, ingin menguasai seluruh wilayah Jawa Timur. Perang saudara akhirnya pecah antara Kerajaan Panjalu dan Kerajaan Janggala.

Perang saudara berlangsung hampir 60 tahun lamanya, dan berakhir saat Kerajaan Panjalu berhasil memenangkan perang. Saat itu Kerajaan Panjalu dipimpin oleh Raja Jayabaya.

2. Perang saudara picu runtuhna Kerajaan Kediri
Pada masa Kerajaan Kediri. Perang pecah di antara pengikut agama hindu dan budhha yang dinamakan Pertempuran Ganter.

Pertempuran Ganter adalah salah satu peristiwa perang saudara antara Raja Kertajaya melawan pasukan Tumapel di desa Ganter pada abad ke-13.

Saat itu pasukan Tumapel dipimpin oleh Ken Arok, dan hasilnya perang saudara ini dimenangkan oleh Ken Arok. Padahal Tumapel adalah salah satu daerah yang masih berada di bawah kekuasaan kerajaan Kediri, yang dipimpin Raja Kertajaya.

Alasan perang saudara terjadi antara Raja Kertajaya dan pasukan Tumapel, karena saat itu Raja Kertajaya menentang ajaran Hindu dengan meminta kaum Brahmana untuk menyembahnya seperti dewa.

Raja kertajaya ingin disembah karena percaya bahwa dirinya sangat sakti, hingga mampu duduk bersila di atas tombak tajam yang berdiri tanpa luka sedikitpun.

Ia juga sesumbar, kalau dirinya hanya mampu dikalahkan oleh Dewa Siwa, salah satu dewa di antara tiga dewa utama dalam agama Hindu (Trimurti).

Bahkan Raja Kertajaya mengancam akan membunuh siapapun yang tidak menyembahnya. Kaum Brahmana sangat menentang ancamannya, dan akhirnya meminta tolong Ken Arok, seorang penguasa dari Tumapel.

Baca Juga: Myanmar Diambang Perpecahan, Dewan Keamanan PBB Diminta Ambil Tindakan

Berhubung Ken Arok berambisi untuk menguasai wilayah Jawa Timur, jadilah Ken Arok setuju saat diminta tolong oleh kaum Brahamana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI