Suara.com - Salah satu cara untuk menjaga kesehatan kulit adalah melakukan eksfoliasi. Proses ini bermandaat membuat kulit tampak lebih halus dan bercahaya, yakni melalui pengangkatan kotoran yang mengendap dalam pori-pori.
Sayangnya, masih banyak orang yang ragu melakukannya karena berbagai mitos tentang eksfoliasi. Anggapan keliru tersebut membuat mereka jadi melewatkan tahapan eksfoliasi yang sebenarnya penting pada rangkaian perawatan kulit.
"Eksfoliasi adalah tahapan penting perawatan kulit yang bisa mengangkat sel kulit mati pada wajah. Selama eksfoliasi dilakukan dengan tepat dan menggunakan produk yang aman, tentu saja tidak akan memberikan dampak negatif pada kulit. Sebaliknya, kulit akan menjadi lebih sehat," ujar Tamara Adys Nabila selalu Asst. Country Marketing Manager Unilever International - for St Ives Indonesia, dalam rilis yang diterima Dewiku.com beberapa waktu lalu.
Demi menghilangkan keraguanmu, berikut empat fakta yang perlu diketahui tentang eksfoliasi kulit:

Eksfoliasi membantu proses regenerasi kulit
Sebagian besar aktivitas yang dilakukan dari rumah kadang bikin kita terlena untuk memperhatikan kebersihan kulit. Meski tidak terpapar oleh kotoran dan polusi secara langsung, nyatanya minyak di wajah serta debu di dalam rumah tetap menghasilkan sel kulit mati.
Proses melahirkan sel kulit baru secara alami atau deskuamasi biasanya tidak serta merta terjadi secara optimal. Itu juga cuma terjadi selama 30-75 hari sekali.
Oleh karenanya, untuk menghindari penumpukan sel kulit mati yang bisa menyebabkan jerawat dan komedo di wajah, perlu dilakukan proses regenerasi sel kulit dengan cara eksfoliasi.
Eksfoliasi bisa dilakukan secara chemical atau physical
Baca Juga: Jangan Salah, Pria Juga Bisa Mengalami Masalah Kesehatan Kulit Loh!
Terdapat dua jenis eksfoliasi yang umum dilakukan, yaitu chemical atau secara kimia dan physical atau secara fisik. Metode chemical biasanya pakai produk berbahan acid yang tersedia dalam bentuk krim dan cairan.