Bukan Cuma Cari Cuan, Ini 4 Prinsip Berdagang Ala Rasulullah SAW yang Patut Ditiru

Rabu, 21 Juli 2021 | 16:00 WIB
Bukan Cuma Cari Cuan, Ini 4 Prinsip Berdagang Ala Rasulullah SAW yang Patut Ditiru
Ilustrasi Pedagang Kaki Lima (Unsplash @sndir)

“Barangsiapa yang menghendaki keuntungan akhirat, akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu kebahagiaan pun di akhirat”.

Tabligh

Saat Rasulullah memiliki barang dalam keadaan cacat, saat berdagang Rasulullah menjelaskan kekurangan dari barang tersebut. Bahkan, cara Rasulullah bukan mau menutupi kualitas barang, karena itu akan merugikan pembeli.

Dalam hadis yang diriwayatkan Ibn Majah, suatu ketika Uqbah bin Amir mendengar Rasulullah berkata:

“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak halal bagi seorang muslim untuk menjual barang yang ada cacatnya kepada saudaranya, kecuali jika dia mejelaskan (kekurangan itu)”.

Fathanah

Kreatif dan tidak mudah putus asa adalah sikap yang harus dilakukan, termasuk dalam berdagang. Perlu diingat, apapun yang dijalankan dalam berdagang, semua adalah proses. Hal ini disebut lewat Q.S. Yusuf ayat 87, bahwa Allah SWT bersabda:

Yaa baniyyaz habuu fatahassasuu miny Yuusufa wa akhiihi wa laa tai'asuu mir rawhil laahi innahuu laa yai'asu mir rawhil laahi illal qawmul kaafiruun.

Artinya:

Baca Juga: Bikin Sedih, Ini Alasan Pedagang BEC Nekat Turun ke Jalan Tolak PPKM Darurat

“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah kaum yang kafir”.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI