
Maggot dipilih dalam eksperimen ini karena memiliki kecepatan mengurai sampah organik yang sangat tinggi dan bisa tumbuh menjadi bahan pakan dengan kandungan protein tinggi.
Yasushi Yoshioka menambahkan bahwa Indonesia perlu melakukan pemisahan sampah agar bisa menerapkan secara utuh daur ulang popok secara organik ini.
"Untuk mewujudkan daur ulang popok sekali pakai di Indonesia, kami menganggap bahwa tidak hanya pembuktian eksperimen menggunakan maggot ini saja, namun diperlukan juga penetrasi pemisahan sampah yang dihasilkan di rumah-rumah," kata Yasushi Yoshioka lagi.
"Walaupun tidak dapat menyelesaikan semuanya, kami akan coba mengadopsi Best Practice yang diterapkan di dunia. Kami percaya bahwa upaya ini sejalan dengan konsel yang diperkenalkan oleh Ethical Living," pungkasnya.