Suara.com - Hari Raya Waisak adalah momen perayaan paling penting bagi umat Buddha. Pasalnya, Waisak adalah hari di mana umat Buddha akan memperingati kehidupan Siddhartha Gautama, mulai dari kelahiran, pencapaian pencerahan (Buddha), sampai wafatnya.
Meski begitu, siapa saja boleh ikut dalam perayaan Waisak untuk menghormati keagungan dan ketenangan yang dipancarkan selama perayaan. Supaya lebih memahami perayaan Waisak, Anda bisa mengetahuinya lewat informasi berikut.
Sejarah hari raya waisak
Hari Raya Waisak, atau disebut juga Vesak adalah peringatan memperingati tiga peristiwa agung dalam kehidupan Siddharta Gautama, pendiri ajaran Buddha. Ketiga peristiwa itu dikenal sebagai Trisuci Waisak, yaitu kelahiran Pangeran Siddharta di Taman Lumbini, pencapaiannya sebagai Buddha di Bodhgaya, dan wafatnya di Kusinara.
Ketiganya diyakini terjadi pada tanggal dan bulan yang sama, yakni saat bulan purnama di bulan Waisak (Vesakha) menurut kalender Buddhis.
Tradisi peringatan Waisak sudah berlangsung selama ribuan tahun di negara-negara mayoritas umat Buddha seperti India, Sri Lanka, Myanmar, dan Thailand.
Di Indonesia sendiri, umat Buddha telah lama memperingati Waisak, namun pengakuan secara resmi sebagai hari libur nasional baru terjadi setelah agama Buddha diakui oleh negara.
Penetapan Hari Waisak di Indonesia
Pemerintah Indonesia secara resmi mengakui agama Buddha sebagai salah satu agama yang sah di negara ini pada tahun 1954. Seiring waktu, Hari Waisak kemudian ditetapkan sebagai hari libur nasional melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri pada tahun 1983, bersama dengan hari raya keagamaan lainnya seperti Idul Fitri dan Natal.
Tanggal perayaan Waisak setiap tahun tidak tetap karena mengikuti perhitungan kalender lunar Buddhis. Di Indonesia, penetapan tanggal Hari Raya Waisak ditentukan oleh organisasi-organisasi keagamaan Buddha, seperti Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) dan Majelis Agama Buddha Theravda Indonesia (MAGABUDHI).
Perhitungan dilakukan berdasarkan purnama sidhi, yaitu bulan purnama pada bulan Waisak. Setelah tanggal ditetapkan, pemerintah akan mencantumkannya dalam kalender nasional sebagai hari libur nasional.
Baca Juga: Tanggal 13 Mei 2025 Apakah Libur Cuti Bersama Waisak? Ini Update Keputusan SKB 3 Menteri
Perayaan Hari Waisak Tahun 2025
Pada tahun 2025, Hari Raya Waisak jatuh pada hari Senin, 12 Mei 2025 dan telah ditetapkan sebagai hari libur nasional. Sementara itu, hari Selasa, 13 Mei 2025 telah ditetapkan sebagai cuti bersama.