Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) mengungkap 380 ton sampah telah terkumpul selama peringatan Hari Buruh Internasional alias May Day pada Kamis (1/5/2025) kemarin. Tonase sampah itu dihasilkan dari berbagai kegiatan May Day di berbagai wilayah di Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto. Ia menyatakan timbulan sampah itu sepenuhnya sudah dibersihkan oleh petugas.
"Volume sampah terkumpul selama Hari Buruh sebanyak 185 meter kubik atau 38 ton," ujar Asep kepada wartawan, Jumat (2/5/2025).
Untuk menangani 38 ton sampah itu, Asep mengatakan pihaknya mengirimkan ratusan petugas ke lima wilayah Jakarta. Rinciannya Jakarta Pusat 400 orang, Jakarta Barat 100 orang, Jakarta Utara 100 orang, Jakarta Selatan 100 orang, Jakarta Timur 100 orang, dan UPS Badan Air 250 orang.
"Total petugas iebersihan dikerahkan 1050 orang," ungkapnya.
Armada yang dikerahkan berupa truk Sampah an organik 28 unit, road sweeper 14 unit, mini dump truck 10 unit, dan bus toilet 20 unit.
Kemudian, terdapat sejumlah titik yang menjadi lokasi aksi May Day menjadi fokus pembersihan petugas. Seperti area Monumen Nasional (Monas), depan pintu masuk kompleks DPR/MPR, kantong parkir Kemayoran di Jalan Benyamin Sueb dan Lapangan Banteng.
"Juga area GBK Pintu 10 dan depan TVRI," pungkasnya.
13 Orang Ditangkap Saat May Day
Baca Juga: Janji-janji Prabowo di Hari Buruh: Hapus Outsourcing, Sahkan RUU Perampasan Aset dan PPRT
Sementara itu, Polda Metro Jaya dilaporkan menangkap sebanyak 13 orang karena terlibat tindakan anarkis saat berlangsung aksi buruh di Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Gedung DPR/MPR RI, Kamis.