Suara.com - Kita semua pasti menganggap bahwa rumah atau tempat tinggal adalah tempat yang memberikan rasa aman. Namun pada kenyataannya, risiko bahaya dan kecelakaan di dalam rumah tetap ada dan mengintai. Sehati-hati apapun Anda melindungi diri sendiri dan keluarga, terdapat hal-hal di luar kendali yang tidak bisa diprediksi.
Yang bisa dilakukan adalah melakukan serangkaian tindakan pencegahan untuk meminimalisir risiko bahaya. Merasa rumah adalah tempat paling aman menurunkan tingkat kewaspadaan dan seringkali membuat pemilik rumah tidak siap menghadapi keadaan tak terduga.
Menyiapkan alat pemadam kebakaran, kotak P3K, akses pintu masuk dan keluar yang tidak terhalangi, dan langkah-langkah pencegahan lainnya perlu diterapkan dan tidak boleh terlewatkan satu pun. Ini bertujuan untuk memastikan keselamatan Anda dan anggota keluarga yang tinggal di rumah.
Dekoruma telah mengumpulkan potensi bahaya dan kecelakaan yang umum terjadi di tempat tinggal. Gunakan daftar ini untuk meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan pertolongan pertama, dan pencegahan.
1. Korsleting Listrik
Perusahaan Listrik Negara (PLN) pernah merilis fakta bahwa 60 persen kebakaran rumah tangga disebabkan oleh korsleting listrik. Penyebab korsleting sendiri beragam.
Mulai dari instalasi dan komponen kabel listrik yang berkualitas rendah dan bermasalah, penggunaan kabel dan stop kontak yang bertumpuk, panas berlebihan yang dihasilkan peralatan elektronik, sampai peralatan listrik yang terkena air.
Percikan listrik yang konstan dan semakin besar akan menimbulkan percikan api yang kemudian menyambar benda-benda di sekitar pusat korsleting. Inilah yang menyebabkan kebakaran besar yang bisa menghanguskan sebuah rumah bahkan rumah lain di sekitarnya.
Pencegahannya adalah memastikan instalasi listrik tidak mengalami kerusakan, mencegah kabel yang saling bertumpuk satu sama lain, dan mencabut peralatan elektronik yang sedang tidak digunakan.
2. Setruman Listrik
Masih soal kelistrikan di rumah, bahaya lain yang mengintai adalah risiko tersengat listrik akibat kerusakan sistem kelistrikan rumah. Kabel yang terkelupas, stop kontak yang tidak terpasang dengan presisi, sampai peralatan elektronik bertegangan tinggi yang rusak.
Baca Juga: Cara Memaksimalkan Pencahayaan Alami di Rumah
Memang biasanya hanya daya listrik besar yang dapat membuat tersetrum hingga cedera serius atau bahkan meninggal dunia. Namun, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Inilah mengapa penting untuk mengecek kondisi kelistrikan, kabel, stop kontak, dan peralatan elektronik secara rutin.
Selain memastikan tidak ada kerusakan, Anda juga perlu mengetahui pertolongan pertama bila tersetrum listrik dengan daya fatal, seperti mematikan seluruh sumber listrik, pertolongan pertama pada luka bakar, dan pernapasan bantuan.
3. Kebakaran
Di luar penyebab korsleting, kebakaran juga merupakan bahaya yang mengintai di dalam rumah. Penyebab paling umum selain korsleting adalah masalah pada regulator gas, kompor, water heater gas, dan kebocoran gas.
Bahkan, sampai hal-hal sepele tapi berdampak mematikan seperti lilin yang tersenggol, rokok yang dibuang sembarangan, atau anak-anak yang bermain dengan korek api.
Itulah mengapa penting untuk memiliki alat pemadam kebakaran sebagai pertolongan pertama saat terjadi kebakaran. Begitu juga pengetahuan memadamkan api yang belum membesar dan juga menjauhi sumber api untuk menghindari terkena api dan keracunan gas beracun.
4. Kebocoran Gas