Suara.com - Sebagai orangtua, salah satu tugas Anda adalah mengajarkan anak untuk bertanggung jawab atas kamar tidurnya sejak dini. Dengan anak mendapatkan haknya memiliki kamar sendiri sebagai ruang pribadinya, anak perlu diajarkan bahwa kewajibannya adalah untuk selalu menjaga kebersihan dan kerapian kamar tidur.
Meskipun demikian, proses pembelajaran ini akan berlangsung cukup lama dan bertahap. Membangun kebiasaan dan pengertian untuk anak yang masih berada di bangku taman kanak-kanak atau sekolah dasar membutuhkan waktu dan kesabaran.
Maka dari itu, kamar anak mungkin saja akan berantakan selama proses pembelajaran dan membangun habit ini. Daripada memarahinya, ini bisa menjadi momentum Anda untuk mengajarkan berbagai langkah untuk merapikan dan membersihkan kamar.
Termasuk mengajak anak untuk terlibat dalam menata ulang kamar tidurnya bila dibutuhkan. Terkadang, ada furnitur dan perabot yang perlu ditambahkan, dikurangi, atau disesuaikan posisinya untuk memastikan kamar tidur anak akan selalu rapi dan bersih.
Bantu anak untuk mengenali fungsi-fungsi furnitur penyimpanan yang ada di kamarnya, memberikan akses yang mudah untuk merapikan barang-barang di kamarnya, serta membagikan tips dan trik untuk menata barang-barang pribadi yang bisa diikuti.
Supaya Anda bisa memberikan tips dan trik yang tepat untuk anak, simak lima trik berikut ini yang sudah dikumpulkan oleh Dekoruma.
1. Ajarkan Anak Melakukan Decluttering
Proses menata ulang kamar tidur anak bisa dimulai dengan mengajak anak untuk memilah barang-barang pribadinya yang akan ditaruh di dalam kamar. Melalui kesempatan ini, Anda bisa mengajarkan anak untuk melakukan decluttering atau menentukan barang-barang yang masih berguna dan akan dipakai.
Barang-barang yang sudah rusak dan tidak dapat digunakan bisa dibuang. Sementara itu, barang-barang yang kondisinya masih bagus, tapi sudah tidak terpakai bisa diberikan ke orang lain atau didonasikan kepada yang membutuhkan.
Anda bisa memberikan pengertian kepada anak untuk melakukannya secara rutin. Ini juga bisa jadi momen untuk mengajarkannya berbagi kepada orang-orang yang lebih membutuhkan.
Baca Juga: Nggak Boleh Ngasal, Ini 5 Posisi Pemasangan AC di Kamar Tidur yang Harus Dihindari
2. Organisasi Barang Sesuai Jenis dan Fungsi
Barang-barang yang masih berfungsi sudah terkumpul, saatnya mengelompokkannya berdasarkan jenis barang ataupun fungsinya. Kategori ini akan menentukan di area mana barang akan disimpan di dalam kamar tidur. Misalnya, barang-barang untuk sekolah akan ditaruh di meja belajar dan rak buku.
Sementara itu, mainan, benda koleksi, dan barang-barang pribadi lainnya bisa disimpan di laci bawah tempat tidur atau lemari pakaian. Dengan begitu, anak tahu tempat-tempat penyimpanan yang sudah diatur dan akan mengembalikan barang ke tempatnya semula setelah digunakan.
3. Tempatkan Barang-barang di Kotak Penyimpanan
Supaya mencegah barang menjadi berantakan dan tercecer, maksimalkan penggunaan kotak penyimpanan seperti kontainer, box file, dan kotak penyimpanan dalam berbagai ukuran. Selain menentukan posisi penyimpanannya, kotak penyimpanan ini juga bisa diberi label berdasarkan kategori penyimpanan supaya mudah dicari.
Lebih lanjut, barang-barang yang tidak terlalu sering dipakai bisa disimpan dengan rapi agar terhindar juga dari kerusakan. Seperti terhindar dari basah, lembap, debu, atau digerogoti tikus dan rayap.
Menggunakan kotak penyimpanan juga bisa menjadi metode pengajaran lebih lanjut untuk kedisiplinan anak agar ia selalu mengembalikan barang ke tempat awalnya setelah digunakan.
4. Ruang Penyimpanan yang Memadai dan Mudah Diakses
Sama seperti kamar tidur utama, pastikan furnitur penyimpanan di kamar tidur anak juga memadai. Lemari pakaian, meja belajar dengan laci penyimpanan, rak buku, hingga kabinet untuk menyimpan segala benda-benda pribadinya.