Kini karyanya dan beberapa teman disabilitas lainnya juga ditampilkan dlam Gelar Karya Virtual Hari Disabilitas Internasional yang disiarkan secara live melalui YouTube Kita Muda Kreatif pada tanggal 4 Desember 2021. Karya meeka ditampilkan melalui busana dengan sentuhan perancang muda Rony Billiardo dengan brand Billiardo yang menampilkan seri busana perempuan.
Rony Billiardo adalah wirausaha muda aktif dampingan program Kita Muda Kreatif, sebuah program pemberdayaan wirausaha muda kreatif yang dilaksanakan di 6 provinsi di Indonesia yang dijalankan oleh UNESCO Jakarta dan Citi Indonesia, dengan dukungan penuh dari Citi Foundation.
Beberapa busana yang ditampilkan terinspirasi dari batik tulis Sisik Ikan hasil karya Hermanto serta lurik Jogja dengan judul Sikan Outer dan Monosikan Pants, Sikan Sackdress, serta Sikan Longdress Kutu Baru Style. Sedangngkan kolaborasi Rony Billiardo dan Trimah dengan Batik Samparan menghasilkan karya kimono dengan judul Senja Kimono, Senja Olanye Pants, Ijemku Pants, serta Senjaku Pants. Selain menampilkan kolaborasi dari mereka bertiga, acara ini juga menampilkan karya inspiratif dari penyandang disabilitas lainnya di Indonesia. Acara ini juga menampilkan pasar virtual dimana produkkreatif hasil karya para perajin penyandang disabilitas ditampilkan dan dijual secara online.
“Saya sangat apresiasi sekali dengan Mas Hermanto dan Mba Trimah, dengan keterbatasannya mereka mampu berkarya khususnya untuk memberikan contoh dengan yang lain, meskipun tidak memiliki kesempurnaan, mereka bisa berkarya dan bisa berkarya dengan mandiri,” ujar Poppy Dharsono,Founder and President of Indonesian Entrepreneur Fashion Designer Association, ketika memberikan komentar terhadap hasil karya kolaborasi yang dihadirkan dalam kegiatan ini.
“Kreatifitas itu sejatinya juga harus bisa menjadi inklusif, Program Kita Muda Kreatif dari UNESCO Jakarta telah mulai mengidentifikasi kolaborasi dengan para penyandang disabilitas, dimana kami juga sangat terinspirasi dari hasil karya dan ketekunan mereka. Kami sudah melihat potensi kuat akan terjadinya kolaborasi antara para wirausaha muda kreatif dampingan program Kita Muda Kreatif dan para penyandang disabilitas ini di tahun 2022 nanti.”demikian kata Moe Chiba, Kepala Unit Budaya, UNESCO Jakarta.
Berdasarkan data terbaru BPS pada tahun 2020, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Penyandang Disabilitas hanya sekitar 44 persen, yaitu sebanyak 7,8 juta orang dari total penyandang disabilitas usia kerja sebanyak 17,74 juta orang. “Menciptakan lingkungan yang inklusif bagi para penyandang disabilitas adalah tanggung jawab kita semua. Mereka perlu memiliki kesempatan kerja agar mampu mandiri secara ekonomi, tanpa terbatasi oleh faktor apapun.
Prinsip inilah yang dianut oleh Citi melalui inisiatif Diversity & Inclusion. Oleh sebab itu, kami sangat bagga dengan program Kita Muda Kreatif yang mampu merangkul para penyandang disabilitas dan memperlihatkan karya-karya kreatif mereka. Saya berharap agar program serta kegiatan ini mampu menghadirkan peluang kerja bagi para penyandang disabilitas dan menjadi inspirasi bagi para wirausaha lainnya untuk menciptakan kolaborasi inklusif serupa,” ungkap Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari.