Ketika sedang membersihkan kamar mandi, gunakan sarung tangan karet supaya kulit tangan terlindung dari bahan-bahan kimia yang ada pada cairan pembersih, kotoran, kerak, dan karat yang menempel pada bagian-bagian tertentu di kamar mandi.
Begitu juga mencegah bakteri dari spons, kain, atau sikat berpindah ke tangan dan menyebar ke mana-mana. Bila perlu, gunakan juga masker untuk terhindar dari bau kurang sedap atau aroma dari zat-zat kimia yang mungkin berbahaya apabila dihirup.
4. Bersihkan Furnitur Kamar Mandi Secara Menyeluruh
Setelah proses persiapan selesai, mulai dengan furnitur-furnitur yang paling sering dipakai. Wastafel, bathtub, bak mandi, shower, dan kloset. Tuangkan cairan pembersih dan gosok dengan spons atau sikat yang memiliki permukaan lembut. Ini dilakukan supaya permukaan keramik tidak tergores.
Bersihkan dengan menyeluruh hingga kotoran, kerak, bekas sabun, dan karat memudar atau menghilang pada setiap bagian furnitur-furnitur kamar mandi. Bila terlewat, kotoran dan kerak akan mengeras atau mengendap dan membuat benda-benda tersebut makin sulit dibersihkan.
Tampilannya pun juga akan kotor, menguning, atau bahkan menghitam kalau jarang dibersihkan. Kemudian, untuk sudut-sudut yang sempit dan susah dijangkau, Anda bisa menggunakan sikat gigi bekas.
5. Bersihkan Juga Dinding dan Langit-langit Kamar Mandi
Dinding kamar mandi juga menjadi tempat bersarangnya kotoran dan kerak. Maka dari itu, bersihkan juga dinding kamar mandi dengan cairan pembersih keramik. Sama seperti wastafel atau kloset, gunakan spons atau sikat berbulu halus supaya tidak menggores atau merusak dinding.
Tidak hanya itu, plafon atau langit-langit kamar mandi juga perlu diperhatikan kebersihannya. Bersihkan plafon dari debu dan sarang laba-laba dengan sapu pembersih.
Setiap beberapa bulan sekali, Anda juga bisa mengecek kondisi exhaust fan atau kipas ventilasi kamar mandi. Terlalu banyak kotoran yang menumpuk bisa menyumbat kipas ventilasi yang membuat kerjanya kurang maksimal dan bisa berakibat pada kamar mandi yang lembap dan berjamur.
6. Jangan Lewatkan Lantai Kamar Mandi
Beda dari ruangan lain, lantai kamar mandi tidak seharusnya dipel, melainkan perlu disikat dengan cairan pembersih. Terutama, pada bagian sela-sela keramik lantai kamar mandi atau dikenal dengan sebutan nat. Biasanya kotoran, kerak, atau bahkan lumut bersarang di antara keramik kamar mandi.
Baca Juga: Wanita Ngaku Berkeringat Tiap Mandi Siang, Terungkap Penyebabnya Gegara Ini
Sama seperti untuk dinding kamar mandi, gunakan sikat bergerigi yang halus agar tidak menggores dan merusak lantai kamar mandi. Bila diperlukan, sela-sela lantai bisa dibersihkan dengan sikat gigi supaya lebih menyeluruh dan bisa menjangkau sudut-sudut lantai.
7. Cek Kondisi dan Kebersihan Saluran Air
Seringkali terlupakan, Anda perlu membiasakan mengecek kondisi dan kebersihan saluran air. Baik pada wastafel, shower, maupun bak mandi. Biasanya kotoran seperti rambut rontok, sisa-sisa sabun yang mengeras, atau debu yang menggumpal akan masuk dan mengendap di saluran air.
Buang kotoran-kotoran ini supaya tidak menyumbat saluran air kamar mandi. Saluran air yang tersumbat akan membuat air menggenang terlalu lama sehingga kamar mandi pun jadi lembap dan tercium bau tidak sedap.
Bukan tidak mungkin kamar mandi malah banjir dan meluap karena saluran air yang tidak pernah dibersihkan. Kalau sudah begitu, akan besar biayanya untuk memperbaiki saluran air.
Dari langkah-langkah ini, terlihat kalau membersihkan kamar mandi secara menyeluruh penting untuk dilakukan. Apalagi karena kamar mandi dipakai setiap hari dan sering dalam keadaan basah selama beberapa waktu. Tentukan waktu membersihkan kamar mandi setiap satu atau dua minggu sekali.
Artikel Terkait: