5. Makan Lebih Banyak Ikan

The American Heart Association merekomendasikan makan ikan, terutama ikan berlemak seperti salmon dan mackerel, setidaknya dua kali seminggu.
Kandungan asam lemak omega-3 yang ada di dalamnya bisa meningkatkan kesehatan otak dan jantung juga mengurangi risiko penyakit seperti Alzheimer, demensia, dan diabetes.
6. Gunakan Tepung Gandum Utuh untuk Memanggang

Tepung menjadi sumber karbohidrat yang juga tinggi gula. Jika sulit meninggalkan tepung dalam memasak, sebaiknya ganti dengan tepung gandum utuh untuk memanggang. Tepung gandum utuh dipercaya lebih bergizi daripada produk tepung lainnya.
7. Makan di Piring yang Lebih Kecil

Ilmu pengetahuan mengatakan bahwa makan di piring besar menipu otak untuk berpikir bahwa tubuh belum cukup makan. Sebaiknya makan di piring yang lebih kecil untuk merasa kenyang lebih cepat dan menghindari makan berlebihan.
Selain itu, warna piring juga dapat memengaruhi nafsu makanan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cornell University, orang makan lebih sedikit ketika ada kontras warna yang lebih tinggi antara piring dan makanannya.
Jika kontras warna antara keduanya lebih rendah, maka cenderung makan lebih banyak. Misalnya, jika makan pasta dengan saus alfredo di piring putih, kemungkin akan makan lebih banyak dibandingkan makan dengan piring yang berwarna lebih gelap.
Baca Juga: Bobotnya Sempat Tembus 87 Kg, Ini Tips Menurunkan Berat Badan ala Vicky Shu
8. Hitung Nutrisi, Bukan Kalori
![Ilustrasi kalori [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2018/07/05/91133-ilustrasi-kalori.jpg)
Jika ingin meningkatkan kualitas diet, fokuslah pada nutrisi dalam makanan daripada jumlah kalori. Ahli gizi Rhiannon Mack mengatakan bahwa asupan energi bergantung pada kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dari makanan.
9. Konsumsi Lebih Banyak Makanan Probiotik

Konsumsi makanan probiotik bisa meningkatkan bakteri baik dalam usus yang berfungsi untuk melancarkan proses pencernaan, menyerap nutrisi dari makanan, dan membangun sistem kekebalan tubuh. Pilihan makanan probiotik seperti yogurt, cuka sari apel, dan keju lunak.