Viral Kisah Haru Pengantin Baru yang Harus Berpisah Sementara Setelah Ijab Kabul Karena Mempelai Lelaki Positif Covid-19

Kamis, 24 Februari 2022 | 14:44 WIB
Viral Kisah Haru Pengantin Baru yang Harus Berpisah Sementara Setelah Ijab Kabul Karena Mempelai Lelaki Positif Covid-19
Viral Kisah Haru Pengantin Baru yang Harus Berpisah Sementara Setelah Ijab Kabul Karena Mempelai Lelaki Positif Covid-19 (TikTok)

Suara.com - Hari pernikahan seharusnya menjadi momen membahagiakan bagi banyak orang hingha dirayakan bersama orang-orang terdekat.

Sayangnya, hal berbeda justru terjadi pada pasangan ini, yang kisahnya viral di TikTok.

Pengguna TikTok dengan nama @sz5424 mengunggah video yang memperlihatkan pasangan pengantin baru yang harus berpisah sementara waktu sesaat setelah akad dilakukan.

Bahkan, tak ada sesi pemotretan layaknya pernikahan pada umumnya di acara tersebut karena hal yang tak diinginkan terjadi menjelang hari H, setelah mempelai lelaki terkonfirmasi positif Covid-19 sehari sebelum pernikahan digelar.

Dilansir mStar, perempuan bernama Sarah Zahari itu mengatakan semuanya dimulai ketika ibunya dinyatakan positif Covid-19 lima hari sebelum tanggal pernikahannya pada 19 Februari 2022 lalu.

“Ketika saya tiba di desa di Ketereh, Kelantan beberapa hari sebelum tanggal pernikahan, ibu saya saat itu tampak tidak sehat. Dia mengeluh sakit kepala. Tidak lama kemudian ibu saya batuk. Saat kami melakukan tes menggunakan self test kit, hasilnya dua garis. Kami pergi ke klinik untuk melakukan tes dan ibu positif," kisah dia.

Saat itu, dirinya hanya bertiga dengan ibu dan ayahnya di rumah. Ia pun langsung mengabarkan keluarga dan saudara lainnya agar membatalkan kedatangan mereka ke acara pernikahannya.

Menurut Sarah, karena berita yang mengejutkan itu, dia dan ayahnya pun berdiskusi dengan calon suami dan anggota keluarga apakah akan melanjutkan atau menunda upacara pernikahan.

"Setelah bicara, kami memutuskan untuk melanjutkan tetapi konsepnya harus diubah. Kami meminta katering untuk membuat paket makanan sehingga kami dapat dengan mudah membagikannya kepada tetangga, sedangkan tamu yang datang hanya mengambil makanan," jelas dia.

Baca Juga: Menteri Agama Bandingkan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing, Imam Besar Masjid New York Beri Reaksi Keras

Sarah pun langsung membatalkan pelaminan dan tenda, begitu juga dengan fotografer. Sisa persiapan lainnya pun ia lakukan sendiri demi keamana dan kesehatan bersama.

Perempuan asal Kelantan, Malaysia ini pun mengatakan dia akhirnya bisa bernapas lega ketika ibunya selesai dikarantina sehari sebelum hari pernikahannya.

Namun, nampaknya ujian untuk hari besarnya itu belum selesai. Karena setelah sang ibu dinyatakan selesai karantina, tunangannya justru merasa demam sehari sebelum hari H.

Saat itu, dia bersama anggota keluarga dan rombongan sudah tiba di Kelantan dari Kuantan.

"Saat saya melakukan tes di klinik, tunangan saya positif Covid-19. Jujur, saat dia memberi tahu kabar itu, saya seperti kabur dan sepertinya tidak ada perasaan apa-apa. Air mata saya kering," ujarnya.

Mereka pun kembali berdiskusi, dan memutuskan untuk tetap melanjutkan acara ini. Sarah mengatakan jika ia hanya memikirkan ingin menyelesaikan hal-hal yang wajib saja, selebihnya dirinya tidak peduli.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI