Usai Sentil Juragan 99, Stafsus Menkeu Diminta Cek dan Hitung Pajak Sosok 'Menteri Paling Tajir'

Minggu, 27 Maret 2022 | 08:36 WIB
Usai Sentil Juragan 99, Stafsus Menkeu Diminta Cek dan Hitung Pajak Sosok 'Menteri Paling Tajir'
Gaya Hidup Mewah Gilang Juragan 99 dan Shandy Purnamasari (Instagram/@shandypurnamasari)

Suara.com - Gilang Permana alias Juragan 99 baru-baru ini menjadi perbincangan terkait penjualan MS Glow.

Juragan 99 mengklaim bahwa penjualan MS Glow mencapai total miliaran.

Sontak, Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mencolek Juragan 99.

Dia menyinggung soal perhitungan pajak yang seharusnya dibayarkan oleh Juragan 99.

"Wow gurih nih @DitjenPajakRI. Setahun omset Rp 7,2 T. Berarti memungut PPN 10 persen Rp 720 M. Tinggal cocokinn ke SPT PPN dan SPT PPh. Semoga banyak yang pamer kayak gini nih," cuit Prastowo, melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (24/3/2022) lalu.

Cuitan Prastowo tersebut ramai dikomentari oleh sejumlah warganet.

Namun rupanya, ada seorang warganet yang meminta kepada Prastowo untuk menghitung pajak dari salah satu pejabat.

Secara blak-blakan, dia meminta agar Stafsus Menkeu tersebut menghitung dan mengecek pajak milik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

"Pak hitungin pajaknya Luhut dong, metode quick count atau estimasi saja. Tinggal cocokin ke SPT PPN dan PPh. Atau bisa cek LHKPN atas kenaikan harta tahun kemarin vs tahun berjalan, cek SPT nya," tulis akun Twitter @mf*****.

Baca Juga: Nikita Mirzani Sentil Gilang Juragan 99 Usai Pamer Lapor SPT: Kalau Enggak Rame, Enggak Bayar Pajak

Seperti diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Luhut sebagai menteri paling tajir.

Pernyataan tersebut diucapkan Sri Mulyani pada acara pelaporan SPT Pajak para menteri yang dilaksanakan di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terbit pada 24 Maret 2021, Luhut tercatat mempunyai total harta kekayaan sebanyak Rp 745.188.108.997 atau Rp 745,18 miliar.

Harta kekayaan Luhut mengalami kenaikan setelah menjabat menjadi Menko Marves. Hal ini dikarenakan pada 2019, total kekayaan Luhut masih berada pada angka Rp 677.440.505.701 atau Rp 677 miliar.

Dari data tersebut diketahui, harta Luhut selama pandemi Covid-19 atau dalam rentang setahun terakhir juga meningkat sekitar Rp 67.747.603.287 atau Rp 67,7 miliar.

Secara rinci, Luhut mempunyai harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan sebesar Rp 244.019.517.000 atau Rp 244 miliar. Harta tersebut tersebar di berbagai kota yakni Kota Bogor, Bandung, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Tapanuli Utara, Toba Samosir, dan Simalungun.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI