Infografis
Suara.com - Baru-baru ini, seorang perempuan menuai kritik warganet, karena dianggap tak menghargai pemberian ibu mertuanya, yang sudah berbaik hati memberikan beberapa barang kebutuhan untuk bayinya yang akan lahir.
Dalam video yang diunggah di TikTok, awalnya perempuan itu tampak memvideokan barang-barang kiriman mertuanya di dalam sebuah plastik besar.
"Awalnya happy banget dapet kiriman dari mertua," tulis dia.
Selain popok sekali pakai, video yang diunggah akun @muhammadana14 ini juga memperlihatkan ada satu kotak susu formula dan botol susu khusus untuk bayi baru lahir di dalamnya.
"Waktu diliat kok ada dot sama susu new born," tambah dia.
Ia pun mengungkapkan kekecewaannya pada mertuanya di video tersebut, karena dianggapnya tak mendukung dirinya untuk memberikan ASI pada bayinya.
"Belum juga anak ini lahir, belum aku coba mengASIhi, ada atau engganya ASI aku, (sudah) dipatahkan untuk mengASIhi," tulisnya.
Hal yang bikin warganet meradang adalah, tidak cukup sampai di situ, calon ibu baru tersebut malah melempar kotak susu formula dan botol susu tersebut seolah tak menghargainya.
Seketika, kata si perempuan, ia pun langsung menangis karena ingat almarhumah sang ibu, yang pasti akan mendukungnya menyusui bayinya.
Baca Juga: Viral Pemuda Disiram Warga Gegara Berisik Bangunkan Sahur, Tuai Perdebatan
Perlakuan tersebut malah ramai menuai hujatan dari warganet. Video tersebut sampai saat ini telah dilihat lebih dari 5,3 juta kali.
"Aku aja sekarang lagi hamil walaupun emang pasti pake ASI tapi tetep aja persiapan jaga-jaga beli sufor, takut pas lahiran ASInya belum keluar buat selang seling," kata @ujar @vianxxxxx.
"Giliran ada mertua yang baik, eh mantunya yang nggak beres," kata @dahlxxxxxx.
"Maaf mba, mertua bukan mengharuskan mbaknya pake sufor, tapi itu untuk jaga-jaga, soalnya 1-2 hari ASI biasanya ga langsung keluar," tambah @kimyxxxxxx.
"Niatnya pengen dibela, eh taunya dihujat wkwkwk," tulis @putrxxxxxx.
Mengetahui banyak hujatan dari warganet, perempuan tersebut pun memberikan klarifikasi terhadap tindakannya yang dikatakan tak menghargai pemberian orang lain.
