Sering Tertukar, Ini Beda Buku Fiksi dengan Buku Nonfiksi Serta Pengertian, Ciri dan Contohnya!

Rabu, 06 April 2022 | 09:40 WIB
Sering Tertukar, Ini Beda Buku Fiksi dengan Buku Nonfiksi Serta Pengertian, Ciri dan Contohnya!
Ilustrasi Buku (pexels.com//8239819)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Kebenaran yang Relatif
Karena buku ini ditulis secara imajinatif, maka unsur benar atau salah dari buku fiksi cenderung relatif tergantung penilaian pembaca.

3. Bahasa Konotatif
Dalam karangan fiksi, bahasa konotatif sangat sering digunakan oleh penulis buku fiksi. Hal ini untuk menambah imajinasi pembaca dan membuat tulisan terkesan hidup.

4. Tanpa Sistem yang Baku
Jika kamu ingin bebas berekspresi dalam menulis, tulislah karangan fiksi. Buku fiksi tidak memiliki aturan yang rigid atau baku. Diksi dan gaya penulisan relatif lebih bebas.

Ciri Buku Nonfiksi

Ilustrasi buku, ciri-ciri Teks deskripsi (Pixabay.com)
Ilustrasi buku (Pixabay.com)

1. Menggunakan Bahasa Formal
Karena harus informatif, buku nonfiksi harus menggunakan bahasa formal, agar dapat diterima oleh pembaca dari kalangan yang berbeda-beda.

2. Ditulis Berdasarkan Fakta
Buku nonfiksi ditulis dengan fakta sesuai kejadian yang ada. Selain itu melibatkan kajian ilmiah dan riset yang memadai. Sehingga informasi dapat bersifat objektif dan sesuai apa adanya.

3. Bahasa Denotatif
Gaya bahasa yang digunakan dalam buku nonfiksi bersifat denotatif, atau memiliki makna yang sebenarnya. Ide-ide ditulis secara gamblang tanpa menggunakan bahasa kiasan.

4. Memberikan Ide Baru
Buku nonfiksi ditulis dengan tujuan utama untuk memberi ide baru atau pengembangan dan menyempurnakan ide sebelumnya.

Perbedaan Buku Fiksi dan Buku Nonfiksi
Dari penjelasan di atas maka bisa diketahui bahwa buku fiksi ditulis berdasarkan khayalan, sedangkan buku nonfiksi ditulis berdasarkan data dan fakta.

Baca Juga: Ulasan Film Korea Cart: Kisah Nyata Perjuangan Para Pekerja Kontrak Menuntut Haknya

Jika buku fiksi bersifat imajinatif atau khayalan penulis, maka buku non fiksi bersifat informatif atau memberi informasi atau pengetahuan baru.

Sedangkan dalam sisi bahasa buku fiksi umumnya menggunakan bahasa konotatif atau perumpamaan dan bukan makna sebenarnya. Maka buku nonfiksi menggunakan bahasa denotatif yaitu makna yang sebenarnya atau objektif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI