Suara.com - Perkembangan teknologi memungkinkan kemudahan dalam berbagai hal, termasuk pengaturan keuangan. Dengan pengaturan keuangan yang baik, mewujudkan mimpi renovasi rumah pun bisa dicapai.
Inilah yang dirasakan oleh Viprilla Andita yang berhasil merenovasi rumah berkat fitur unggulan Aplikasi Bank Jago, yakni Kantong atau Pocket. Mimpi Renovasi rumah ini sudah tertunda sekitar 3 tahun, atau sejak awal menikah pada 2018 lalu.
“Sejak awal menikah kami bermimpi bisa renovasi rumah. Belum menabung untuk renovasi, kami harus menabung untuk biaya melahirkan. Sehingga bertahun-tahun kami belum bisa renovasi rumah,” cerita Viprilla yang akrab dipanggil Lala, dalam keterangan pers yang diterima Suara.com.
Lala bersama suami telah berusaha untuk mengatur keuangan dan menabung. Ada tiga rekening yang dipakai, yakni rekening Lala, rekening suami, dan satu rekening bersama untuk menabung dan dana darurat. Namun, ternyata tiga rekening terpisah ini kurang efektif dan sulit terkontrol. Banyak pengeluaran yang tidak terduga yang menyedot dana rekening menabung. Apalagi Lala tergolong sandwich generation, sebutan untuk individu yang harus mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga intinya dan orang tua.

Pada 2021 lalu, Lala mendengar kehadiran aplikasi Bank Jago yang akan memudahkan setiap nasabah untuk mengatur keuangan. Dia pun mencoba untuk membuka rekening dan mulai memindahkan uangnya ke Bank Jago. Untuk menabung dia membuat beberapa Kantong agar pengaturan keuangan lebih tertib dan alokasi dana tidak tercampur. Mulai dari Kantong tabungan sekolah anak, hingga Kantong untuk renovasi rumah, sebuah mimpi yang tertunda.
“Meski kebutuhan rumah tangga semakin bertambah, tapi mimpi renovasi rumah berhasil tercapai. Sejak menggunakan Kantong Jago, saya dapat mengalokasikan dana dengan mudah sesuai dengan kebutuhan masing-masing, jadi semuanya lebih terkontrol. Progres renovasi rumah mulai berjalan di bulan ini (April 2022),” ujarnya sambil tertawa.
Kisah lainnya diceritakan oleh Annisa Anindita Zein, seorang ibupreneur yang aktif dalam berbagai kegiatan komunitas sosial. Annisa Anindita yang akrab dipanggil Dita, sebelumnya tinggal di Jepang dan baru pulang ke Indonesia pada 2020. Berbekal pengetahuan yang kuat tentang Jepang, bisnis hijab artisan yang dia rintis berhasil menembus pasar negeri Matahari Terbit. Di sela-sela waktu yang sibuk, dia juga ditunjuk untuk menjadi bendahara di komunitas.
Untuk seluruh kebutuhan perbankan ini, Dita memilih Jago Syariah. Dirinya bersama suami memang sudah berkomitmen untuk menggunakan bank syariah karena menghindari riba.
“Jago Syariah merupakan Bank Syariah pertama saya. Sebelumnya saya gunakan bank konven untuk kebutuhan transaksi usaha,” ujarnya
Baca Juga: 3 Sindiran Megawati Pada Ibu-Ibu soal Minyak Goreng, Sempat Sakit Hati Ucapannya Tak Dipahami
Dita mengaku seluruh transaksi komunitas dipercayakan melalui Kantong Bersama Jago Syariah. Fitur ini memungkinkan para pengurus komunitas berkolaborasi di dalam satu Kantong. Di Kantong Bersama, semua dapat lebih transparan dan dapat berpartisipasi mengawasi aktivitas di dalam Kantong, termasuk menambahkan uang ke dalam Kantong.