Masalah yang cukup sering dihadapi oleh generasi sandwich, salah satunya keinginan yang besar untuk membahagiakan setiap anggota keluarga yang bertemu saat momen hari raya. Sebab, hal tersebut kerap dijadikan tolak ukur kesuksesan seseorang.
Keadaan itu sering membuat generasi sandwich memaksakan diri untuk memberi lebih dari kemampuan finansialnya. Perencana keuangan Annisa Steviani mengingatkan, jangan sampai hidup dengan mengikuti keinginan orang lain tanpa mengukur kemampuan finansial.
"Selama kemampuan finansial kita terbatas, maka otomatis kemampuan untuk berbagi juga menjadi terbatas. Memanfaatkan THR dengan baik bisa dimulai dari mengetahui porsi dan alokasi dana THR sesuai kondisi finansial, misalnya memprioritaskan untuk membayar hutang atau cicilan. Dengan demikian kita akan menyadari dimana batas kemampuan kita untuk memberi di hari raya," tuturnya.
2. Over Budget Saat Mudik dan Lebaran
Apabila berencana mudik, penting untuk bisa merinci biaya yang dikeluarkan, seperti tiket untuk pulang-pergi, biaya tes antigen jika diperlukan, serta oleh-oleh untuk sanak saudara saat perayaan lebaran. Mencatat estimasi pengeluaran dapat membantu kita untuk disiplin pada jumlah yang sudah dialokasikan agar tidak over budget.
3. Menggunakan Dana THR Untuk Uang Muka Cicilan
Sebagai generasi sandwich, THR menjadi kesempatan untuk memenuhi keinginan pribadi yang tertunda. Namun, jangan alokasikan dana THR untuk menambah utang baru, salah satunya sebagai uang muka cicilan. Misalnya cicilan pembelian kendaraan bermotor atau ponsel terbaru.
Pada dasarnya, THR perlu dimanfaatkan untuk meringankan beban utang, bukan malah menambah beban biaya di masa yang akan datang, apalagi jika daftar kebutuhan dan kewajiban lainnya masih belum terpenuhi.
4. Menggunakan Dana THR Untuk Membayar Biaya Rutin Bulanan
Baca Juga: 4 Tips agar Tidak Jenuh saat Mudik Lebaran, Salah Satunya dengan Ngemil
THR diterima hanya satu kali dalam setahun. Oleh karena itu, sebisa mungkin jangan gunakan dana THR untuk membayar biaya rutin yang dikeluarkan setiap bulan, misalnya membayar tagihan listrik, uang sekolah anak, atau biaya belanja rutin bulanan. Hal ini patut dihindari karena biaya rutin bulanan seharusnya sudah dialokasikan pada pos pengeluaran bulanan di luar dana THR yang diterima.