Baru Punya Penghasilan Sendiri? Ini 5 Cara Mudah Kelola Uang Agar Tidak Boros

Kamis, 19 Mei 2022 | 16:09 WIB
Baru Punya Penghasilan Sendiri? Ini 5 Cara Mudah Kelola Uang Agar Tidak Boros
Ilustrasi Baru Punya Penghasilan Sendiri. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemudian, sisa 20 persen dari penghasilan bisa dialokasikan dalam rekening playing untuk memenuhi kebutuhan hiburan.

2. Tanamkan Mindset ‘start small, start now’ dalam Berinvestasi

Berinvestasi membuka peluang bagi para first jobber untuk menambah nilai serta jumlah aset yang dimiliki. Beragamnya instrumen investasi mungkin membuat para first jobber yang belum familier jadi ragu untuk memulai bahkan takut terjebak investasi bodong.

Mengatasi kendala hal tersebut, Prita menyarankan agar first jobber sebaiknya fokus pada proses belajar dan memantapkan hati untuk berani memulai. Sebagai langkah awal, mulailah dengan membandingkan risiko antar instrumen investasi yang sesuai dengan kemampuan finansial.

"Saat ini, membeli produk investasi sudah semakin mudah. Dengan modal dana mulai dari puluhan ribu rupiah saja, first jobber bisa mulai berinvestasi. Selain itu, akses untuk belajar agar lebih memahami risiko juga makin terbuka," ucap Prita.

3. Tetapkan Tujuan Finansial Jangka Pendek dan Panjang

Tujuan finansial kerap diasosiasikan dengan jumlah nominal harta yang ingin dimiliki. Padahal, tujuan finansial turut melibatkan tujuan hidup yang dikehendaki serta kapan ingin dicapai.

Sebagai first jobber, penting untuk menentukan tujuan ini agar keputusan finansial tetap terkontrol. Tujuan dalam waktu dekat bisa dikategorikan sebagai jangka pendek, seperti barang yang ingin dibeli hingga dana liburan.

Sedangkan tujuan jangka panjang bisa berupa impian-impian seperti membangun rumah, mengumpulkan modal bisnis, bahkan rencana pensiun di hari tua.

Baca Juga: 6 Bisnis Luna Maya, Penghasilan Semakin Membuatnya Jadi Orang Kaya

“Mulailah mengevaluasi kondisi finansial yang dimiliki seperti jumlah tabungan, dana darurat, utang, dan penghasilan. Setelah itu, tujuan finansial bisa ditentukan sesuai kebutuhan dan keinginan. Sehingga, strategi bisa disusun dengan memperhitungkan tujuan dan kondisi terkini,” saran Prita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI