5 Makanan Tradisional Jawa dan Makna Filosofis, Doa yang Tersembunyi

Arendya Nariswari Suara.Com
Selasa, 07 Juni 2022 | 14:41 WIB
5 Makanan Tradisional Jawa dan Makna Filosofis, Doa yang Tersembunyi
Ilustrasi nasi tumpeng [shuterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemilihan 12 macam sayur ini rupanya memiliki filosofi sendiri, yaitu angka 1+2 yang menghasilkan angka 3 di mana dalam filosofi Jawa diartikan sebagai upaya pencarian perlindungan dari yang Maha Kuasa.

Sementara itu, kuah sayur yang digunakan juga dipercaya sebagai penawar racun duniawi, terutama dari sisi kemewahan.

4. Lemper

Nama lemper sendiri merupakan singkatan dari yen dialem atimu ojo memper yang berarti ketika mendapat pujian dari orang lain, hati tidak boleh jadi sombong. Sementara itu, jika diartikan secara filosofis, lemper merupakan makanan khas Jawa yang menjadi simbol persaudaraan. Maka, tidak heran jika lemper tidak pernah absen dari berbagai acara perayaan.

5. Apem

Jajanan pasar satu ini rupanya bukan hanya lezat tapi juga memiliki makna yang mendalam. Apem sendiri dipercaya dibawa oleh Ki Ageng Gribig usah ibadah haji. Oleh karena itu, nama apem diyakini diambil dari kata afwan atau affawun yang berarti maaf atau mohon ampun. Dari sini dapat disimpulkan bahwa apem merupakan simbol permintaan maaf manusia kepada yang maha kuasa.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI