7. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan Taman Wisata Alam Muara Angke)
Tokoh satu ini punya peran yang sangat kuat dalam penyebaran Islam di masyarakat betawi. Ini karena ia adalah ulama penyebar syariat Islam di Betawi.
Bahkan nama satu ini ditemukan sebagai penulis dua kitab, yang berjudul Baca-Bacaan (Doa-doa), dan Masail (masalah-masalah). Kini kedua kitab tersebut tersimpan di British Library.
8. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat)
Imam di Masjidil Haram adalah salah satu posisi yang sangat terhormat bagi umat islam di Indonesia. Tapi siapa sangka sejak abad ke-18, orang Indonesia sudah menduduki jabatan itu, dan diemban oleh Syekh Junaid Al Batawi.
Junaid jadi salah satu masyarakat Betawi yang dikirim ke Mekkah untuk mempelajari agama Islam hingga akhirnya berhasil jadi Imam di Masjidil Haram. Nama Al Batawi diambil sebagai identitas nama kota asal sebagai nama keluarga.
9. Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya)
Tokoh satu ini memiliki nama asli Abdurrazak Ma'mun, yang dijuluki sebagai Singa Podium, karena kemampuan berpidato yang hebat.
Pahlawan kelahiran Rabbiul Awal 1335 Hijriah atau 1916 masehi ini juga adalah salah satu ulama Betawi yang berperan besar dalam pendidikan Islam di Rawa Buaya, Jakarta Barat.
Baca Juga: Mengenal Deretan Tokoh Betawi yang Jadi Nama Jalan Baru di Jakarta (Bagian 1)
10. Jalan Kyai Mursalin (Jalan di Pulau Panggang)