Populasi melanesia ini oleh para ahli digolongkan sebagai Ras Australomelanesia, dan berhasil memperkaya budaya pendahulu dengan pola hunian gua, pola mencari makan, pembaruan peralatan, pengembangan seni dan konsepsi kepercayaan.
Bersatunya Ras Mongoloid dan Ras Melanesia
Selanjutnya, kedatangan Ras Mongoloid datang ke pusat tempat tinggal Ras Melanesia melalui jalur migrasi barat (Asia Tenggara) dan jalur timur (Taiwan), yang hasilnya mengakibatkan interaksi antar-ras, percampuran budaya dan biologis.
Di sisi lain, pertemuan kedua ras ini menjadikan populasi Australomelanesia yang lebih dikenal dengan sebutan Melanesia ini perlahan bergeser ke wilayah timur Indonesia.
Hingga akhirnya, pada masa kemerdekaan, kedua ras yang mendiami Nusantara ini bersatu dalam NKRI dan menciptakan pertautan biologis dan kultural sampai saat ini.
Melanesia di Nusantara ini, dapat ditelusuri melalui temuan-temuan yang memperlihatkan adanya kesamaan dan bahkan, beberapa tradisi yang menjadi khas Nusantara seperti “nginang” yang masih bertahan hingga saat ini.