"Jadi ingat dulu pernah diajak nenek jualan di pasar. Cara menimbang beras pakai kaleng sebagai alat takaran," kenang Mbah Malik.
"Wajah alami perempuan apa adanya. Tanpa pemoles, menjalani hidup serta mencari makan dengan mengharap ridho Tuhan," komentar warganet lainnya. Itulah tadi foto jadul suasana pasar di Bukittinggi pada tahun 1930-an, bagaimana pendapat kalian?