Tren ini menekankan pada jam kerja yang sesuai dan penyelesaian tugas yang telah diberikan sesuai dengan job desc. Maka dari itu, seseorang akan dapat bekerja lebih efektif karena waktu yang dimilikinya benar-benar digunakan dalam rangka penyelesaian tugas yang telah diberikan, dan bukan menyelesaikan tugas lain yang sebenarnya tidak menjadi tanggung jawabnya.
2. Kualitas Hidup Meningkat
Seiring berjalannya waktu, porsi kerja dan mengurus kehidupan pribadi akan terpisahkan dengan jelas. Hal ini akan membuat kualitas hidup seseorang meningkat karena mereka juga memiliki waktu untuk kehidupan pribadinya. Ingat, walaupun seseorang berstatus pegawai, orang tersebut tetap manusia dengan segala kebutuhan pribadi yang dimilikinya.
![ilustrasi bekerja.[Freepik.com/tirachardz]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/09/05/74443-ilustrasi-bekerjafreepikcomtirachardz.jpg)
3. Terhindar dari Burnout
Burnout adalah kondisi buruk yang bisa terjadi di dunia kerja karena terlalu banyak menghabiskan waktu di kantor untuk bekerja. Eksploitasi yang terus menerus akan membuat seseorang benar-benar ‘habis’, dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Ketika menerapkan tren quiet quitting ini, seseorang bisa terhindar dari burnout karena jam dan porsi kerjanya lebih terjaga.
Itu tadi ulasan singkat mengenai tren quiet quitting. Quiet quitting adalah tren yang dianggap efektif untuk diterapkan di dunia kerja. Tapi bagaimana menurut Anda sendiri?
Kontributor : I Made Rendika Ardian