Minuman Berkadar Gula Jadi Masalah, Australia Terus Berupaya Cari Solusi

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 27 September 2022 | 17:02 WIB
Minuman Berkadar Gula Jadi Masalah, Australia Terus Berupaya Cari Solusi
Ilustrasi minuman manis. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keputusan untuk memberikan 'rating' hanya dua bintang dalam minuman jus diambil dalam forum kementerian Australia dan Selandia Baru bulan Februari 2021.

Tapi bagaimana mungkin minuman jus dianggap tidak lebih sehat dari minuman ringan bersoda?

Leanne Elliston, ahli gizi dari Nutrition Australia, pernah mengatakan minuman jus punya banyak varian dengan perbedaan yang sedikit.

Menurutnya beberapa jus yang disebut 'cold pressed' atau mengandung 'pulp', atau ampas, mengandung lebih sedikit gula dibandingkan jus dalam kemasan lainnya, meski masih berbentuk 'concentrated fruit sugar' atau gula buah pekat.

Tapi ia mengatakan bukan berarti 'rating' yang diberikan untuk jus lebih rendah daripada minuman ringan.

"Mereka perlu mempertimbangkan nilai gizi, dan jus buah memang mengandung beberapa nilai gizi, mengandung vitamin C," katanya.

"Jus yang setidaknya mengandung ampas memiliki lebih banyak serat, oleh karena itu punya nilai gizi yang lebih baik daripada jus yang dilarutkan," ujar Leanne.

"Tetapi kita harus benar-benar minum air dan buah paling baik dikonsumsi sebagai buah utuh."

Larangan dijual di rumah sakit

Negara bagian Australia Barat membuat terobosan dengan melarang penjualan minuman berkadar gula di seluruh rumah sakit umum.

Baca Juga: Pengidap Diabetes di Indonesia Mencapai 13% dari Populasi

Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya untuk mengurangi tingkat obesitas, meski tetap dikritik oleh industri minuman ringan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI