Memahami Apa Itu Child Grooming dan 7 Tahapannya

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Rabu, 28 September 2022 | 14:02 WIB
Memahami Apa Itu Child Grooming dan 7 Tahapannya
Ilustrasi child grooming. (Photo by Zhivko Minkov on Unsplash)

Suara.com - Tingkat kejahatan dan tindakan sexual abuse pada anak-anak belakangan jadi perhatian banyak orang. Hal ini sebenarnya merupakan isu lama, yang wajib terus mendapat perhatian dan child grooming adalah salah satu yang harus dipahami.

Dengan memahami child grooming, diharapkan setiap orangtua dapat melindungi anaknya dari risiko menjadi korban dari pelaku sexual abuse pada anak-anak ini.

Apa Itu Child Grooming?

Child grooming sendiri dapat dipahami sebagai sebuah proses, untuk melakukan pendekatan pada anak-anak oleh pelaku kekerasan seksual dengan tujuan menyerang atau melakukan kekerasan secara seksual.

Prosesnya tidak instan dan dilakukan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Mulai dari perkenalan, hingga akhirnya pelaku bisa memiliki kontrol atas korbannya dan melakukan kekerasan seksual terus menerus.

Memahami Tahapan Child Grooming, Waspadai Tandanya

Untuk mewaspadai gejala atau indikasi perlakuan child grooming ini, simak tahapannya di bawah ini, dilansir dari laman Safe Child.

Pertama, identifikasi dan mencari target

Pelaku akan mencari dan mencoba mengidentifikasi target sasarannya. Bisa anak-anak, bahkan hingga remaja. Pencarian target ini juga dapat mempertimbangkan latar belakang ikatan keluarga yang lemah, atau sikap tertentu dari anak-anak.

Baca Juga: Kak Seto Disentil Ada Napi Dipenjara Lagi Usai Melahirkan, Surya Manurung Pengidap Penyakit Langka Menikah

Ilustrasi Remaja Depresi. (Shutterstock)
Ilustrasi korban child grooming. (Shutterstock)

Kedua, mendapatkan kepercayaan dan akses

Setelah mendapatkan target, pelaku kemudian berusaha dengan berbagai cara untuk memperoleh akses pada targetnya, dan mulai berusaha menumbuhkan kepercayaan. Mulai sering berkunjung, menawarkan banyak hal, memberikan perlakuan spesial, bisa jadi indikasi tahap kedua ini.

Ketiga, mengambil peran dalam kehidupan target

Setelah tahap kedua berhasil dilakukan maka pelaku juga akan berusaha mengambil peran dalam kehidupan target. Upaya manipulasi hubungan akan muncul, untuk mengeksploitasi kepedulian target pada pelaku.

Keempat, memisahkan anak dari lingkungannya

Perlahan pelaku kekerasan seksual ini akan mencoba memisahkan anak dari lingkungannya. Hal ini dilakukan agar pelaku bisa mendapatkan waktu eksklusif dengan targetnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI