Suara.com - Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat membuat banyak gaya hidup dan pola makan bermunculan. Salah satu yang sedang naik daun karena dijalankan oleh seorang artis kenamaan, Hamish Daud, adalah flexitarian. Pola makan flexitarian adalah pola makan yang mirip vegetarian, namun masih dengan asupan makanan hewani.
Tapi apa sebenarnya penjelasan dan manfaat dari pola makan ini?
Mengenal Pola Makan Flexitarian
Dihimpun dari Very Well Fit, pola makan ini sendiri diciptakan oleh ahli diet bernama Dawn Jackson Blatner, dan menjadi versi fleksibel dari pola makan vegetarian. Dikatakan demikian karena dalam pola makan ini sumber makanan hewani masih boleh dikonsumsi, selama dalam jumlah yang terkontrol.
Pola makan flexitarian adalah pola makan yang tetap mengutamakan bahan makanan dari tumbuhan atau plant-based, namun didukung dengan asupan nutrisi dari daging dan produk hewani. Meski demikian, cakupan produk hewani yang bisa dikonsumsi memiliki batasan jelas.
Sederet manfaat diklaim bisa diperoleh ketika seorang menerapkan pola makan ini secara disiplin.
4 Manfaat Menerapkan Flexitarian
Ada beberapa manfaat mendasar yang bisa diperoleh ketika seseorang menjalankan pola makan ini.
- Pertama, terkait kesehatan jantung. Diet dan pola makan demikian dapat mengurangi risiko penyakit jantung iskemik, karena konsumsi makanan kaya serat dan antioksidan.
- Kedua, memudahkan penurunan berat badan. Meski bukan jadi manfaat utama, namun penurunan berat badan untuk pelaku pola makan ini juga dinilai lebih cepat.
- Ketiga, mencegah diabetes. Manfaat ketika ini dapat mencegah dan mengurangi risiko penyakit diabetes, hingga mencapai 34% (dalam sebuah artikel di aido.di).
- Keempat, mengurangi risiko kanker. Karena makanan yang dikonsumsi lebih banyak bersifat nabati, maka risiko penyakit kanker juga dapat dikurangi secara signifikan.

Opsi Makanan yang Boleh Dimakan dan Dihindari
Baca Juga: 4 Manfaat Ikan Tuna bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Baik untuk Diet
Nah masuk pada opsi makanan yang boleh dimakan dan sebaiknya dihindari dalam flexitarian. Jenisnya akan cukup beragam karena tidak terbatas pada produk nabati saja. Beberapa makanan yang direkomendasikan antara lain adalah sumber protein seperti tahu dan tempe, kemudian sayuran yang tidak mengandung tepung seperti wortel dan kembang kol, sayuran bertepung seperti jagung dan kacang polong, buah-buahan, biji-bijian utuh, lemak sehat dari alpukat dan kelapa, susu almond, rempah-rempah, hingga the dan kopi.
Untuk produk hewaninya sendiri bisa mencakup telur, daging unggas, daging ikan, porsi kecil daging merah, dan juga susu.
Perlu diingat terdapat beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari agar pola makan ini membawa manfaat optimal. Mulai dari daging olahan seperti sosis, sumber karbohidrat olahan, tambahan gula dari makanan, hingga makanan-makanan cepat saji.
Pola makan flexitarian adalah salah satu pola makan yang dinilai sehat dan membawa banyak manfaat. Jelas, ada baiknya untuk melakukan konsultasi dengan ahli kesehatan kepercayaan Anda, sehingga pola ini bisa cocok dan disesuaikan dengan gaya hidup Anda.
Kontributor : I Made Rendika Ardian