Infografis
Suara.com - Belum lama ini seorang perempuan dari dari Los Angeles membagikan kisahnya yang memiliki tumor di ovarium. Caranya membagikan kisah itu cukup unik, malah cenderung seperti pesta gender reveal.
Gender reveal sendiri merupakan pesta yang dibuat pasangan suami istri yang menantikan buah hati mereka. Pesta itu dibuat untuk memberitahu keluarga dan kerabat mengenai gender si buah hati dalam kandungan.
Melansir laman News, perempuan bernama Irene ini awalnya ingin mengetahui apa yang menyebabkan perutnya membesar.
Saat melakukan pengecekan di dokter, ia hanya diberitahu kalau perutnya membesarnya akibat kelebihan berat badan. Namun, saat dicek ke dokter kedua, rupanya Irene memiliki tumor seberat 7 kilogram di dalam ovariumnya.
Tumor tersebut mendorong perutnya semakin membesar. Melihat kondisi itu, adik Irene justru membuat pesta layaknya gender reveal tetapi bertuliskan "it's a mass".
“Alih-alih pesta 'perempuan' atau 'laki-laki', adik perempuan saya mengadakan pesta 'it's a mass'', massa (tumor) ovarium itu," ucap Irene dalam video TikTok pribadinya.
Lucunya, tumor miliknya itu benar-benar dirayakan. Bahkan rangkaian acara yang dibuat juga seperti layaknya pesta gender reveal.
Dalam video tersebut Irene menuturkan, ada permainan menebak ukuran perut, berat tumor dalam ovariumnya, hingga saling berbagi hadiah.
"Kami memainkan banyak permainan, seperti menebak ukuran perut saya, dan menebak berapa berat massa. Banyak hadiah yang diberikan," sambungnya.
Baca Juga: Pamungkas Sebut Gesek Hp ke Alat Vital Fun Service, Netizen: Fan Service Gitu Konsepnya Gimana?
Tidak hanya dirinya dan sang adik, pesta tersebut juga dihadiri oleh keluarga dan kerabat terdekatnya. Bahkan, bukan sedih, keluarganya justru menikmati pesta tersebut dah memiliki selera humor yang sama.
Dalam perayaan tersebut, terdapat pemotongan kue layaknya sedang berulang tahun.
Sementara untuk penyakitnya, Irene berharap tumor yang dimilikinya bisa jinak. Ia juga melakukan operasi untuk mengangkat tumor di dalam ovariumnya itu.
Bahkan, karena takut kemungkinan tidak bisa hamil, Irene melakukan foto sesi layaknya tengah bersalin. Unggahan Irene itu juga dibanjiri dukungan dan doa dari warganet.
"Aku menyukai ini, aku sampai menangis. Aku punya polycystic ovary syndrome, dan tidak bisa punya anak, dan aku merasakan ini," komentar seorang warganet.
"Aku berdoa untukmu, ini merupakan ide penyembuhan dan unik," komentar lainnya.
